Stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi dari usia 7 - 9 bulan

Masih teringat rasanya ketika Anda membawa pulang bayi mungil Anda "yang tidak berdaya" dari rumah sakit. Seiring dengan berjalannya waktu, pemberian menu makanan yang sehat seimbang mengandung gizi dan stimulasi yang diberikan Anda untuk proses tumbuh kembangnya, si kecil sekarang memasuki hal baru yang sangat penting dalam hidupnya, yakni merangkak dan belajar berjalan.

Kemampuan merangkaknya di usia ini semakin meningkat, bayi Anda semakin aktif dan membutuhkan banyak ruang untuk menjelajah kesana kemari mengenali lingkungan sekitarnya. Lindungi si kecil dari bahaya-bahaya yang mengintai seperti perabot rumah tangga yang tajam, pernak-pernik kecil berbahan gelas atau logam yang mudah dijangkaunya. Saat ini bayi sedang tertarik pada semua hal dan mulai memasuki fase mengambil, membuang dan memasukkan apa saja ke mulutnya.

Image credit : askamum.co.uk
Diusia 7 - 9 bulan, tahap perkembangan motorik kasar pada anak ditandai dengan kemampuan untuk mulai merangkak, berdiri dan berjalan. Sedangkan untuk motorik halusnya ditandai dengan kemampuan anak untuk meraih, menggenggam dan menjatuhkan sesuatu.Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan perkembangan bayi Anda, terus berikan stimulasi dengan permainan-permainan yang disesuaikan dengan usianya.

Di bawah ini adalah berbagai stimulasi yang dapat Anda coba berikan pada bayi Anda :

Usia 7 bulan

Stimulasi motorik kasar :

Beberapa bayi sudah mulai merangkak pada usia ini, walaupun pada umumnya kemampuan merangkak dapat dilakukan bayi di usia 8-10 bulan. Tidak semua bayi melalui tahapan kemampuan merangkak karena merangkak bukan suatu kepandaian dan keharusan dalam suatu proses tumbuh kembang bayi. Bayi yang tidak melewati tahapan ini mungkin kemampuannya langsung meningkat ke tahapan berdiri dan berjalan.

Bayi Anda saat ini mulai senang mengangkat, menurunkan bokong serta punggungnya dan menggoyangkannya ke depan dan ke belakang. Untuk menguatkan otot leher, lengan, paha, perut dan pinggang bayi, berilah cermin di depannya,bayi senang melihat dirinya tersenyum di cermin.

Jika bayi Anda belum bisa melakukan hal ini dan Anda ingin menstimulasinya untuk merangkak sebaiknya sering meletakkanya di karpet atau lantai yang bersih. Berikan rangsangan dengan cara menggulung handuk mandi yang besar menjadi sebuah "sosis" dan letakkan di depannya. Dengan lembut pegang lengan bayi dan arahkan sikunya untuk berada di depan gulungan handuk, dan tubuh bagian atas bayi Anda berada di bawah gulungan handuk tersebut (bukan perutnya).

Pastikan sikunya menyentuh lantai, tidak menggantung. Letakkan mainan favoritnya atau Anda bisa ikut berbaring di depannya sambil memberikan semangat. Usahakan agar bayi Anda bertahan lama dalam posisi ini, stimulasi ini dapat melatih keseimbangan tubuhnya, sekaligus menguatkan otot lengan dan kakinya. Jika dilakukan secara benar, bersiaplah karena si kecil akan dapat bertumpu dengan kedua lutut dan lengan yang lurus, siap untuk merangkak!

Stimulasi motorik halus :

Perbanyak kesempatan si kecil untuk duduk sendiri, mengambil dan memasukkan makanan ke mulutnya. Rangsangan ini selain memperkuat otot punggung dan bahunya, juga melatih keterampilannya dalam menjumput dan menggenggam. Sediakan finger food seukuran genggaman bayi, misalnya wortel rebus atau biskuit bayi khusus untuk masa tumbuh gigi (teething).

Stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi dari usia 4 - 6 bulan

Artikel saya kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul "Stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi dari usia 0-3 bulan ". Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.

Jika pada 2 bulan pertamanya gerakan refleks masih dominan, di usianya yang menginjak 4 bulan bayi Anda sudah lebih bisa mengekspresikan dirinya dengan cara menggerak-gerakkan tubuhnya atas kemauannya sendiri.

Tangan dan kakinya semakin bebas bergerak dan otot lehernya juga semakin kuat. Bayi Anda sudah bisa menegakkan kepalanya sejajar dengan tubuh dan menggunakan tangan untuk penopangnya. Genggamannya semakin erat dan bayi Anda mulai senang memindahkan mainan favoritnya dari satu tangan ke tangan yang lain. Jadi, inilah waktu yang baik untuk memberinya banyak rangsangan.

Membedakan antara apakah perkembangan motor kasar dan halus bayi Anda sudah termasuk normal atau tidak, merupakan hal yang sulit. Hal ini dikarenakan kemajuan perkembangan setiap bayi berbeda. Ada yang lebih cepat perkembangannya, ada juga yang lambat. Jadi, ketika Anda mendapati kemampuan seorang bayi tidak secepat pertumbuhan bayi lainnya,jangan terburu-buru menilainya mengalami kelainan. Sangat mungkin hal ini terjadi hanya karena bayi tersebut kurang mendapatkan stimulasi sehingga kemampuan motoriknya tidak terasah dengan baik. Tetapi bila Anda merasa tidak yakin sebaiknya periksakan bayi ke dokter untuk mengetahui ada-tidaknya keterlambatan perkembangan.

Ingat bahwa bayi adalah mahluk kecil "yang tidak berdaya" dan sangat bergantung kepada orang lain, dalam hal ini Anda sebagai orang tuanya. Sudah merupakan tugas Anda sebagai orang tua, untuk terus memantau perkembangan motoriknya dan memberikan rangsangan yang sesuai dengan usianya agar si kecil berkembang secara optimal.

Berikut berbagai stimulasi motorik kasar dan halus yang dapat Anda berikan kepada bayi Anda berdasarkan tahapan usianya :

Image credit :ehow.com

Usia 4 bulan

Stimulasi motorik kasar :

Umumnya di usia ini bayi sudah dapat memiringkan badannya ke sisi kiri dan kanan. Berikan latihan kepada bayi Anda dengan membunyikan mainan di atas kepalanya, dan pindahkan mainan tersebut secara perlahan ke salah satu sisinya. Hal ini dapat merangsang bayi Anda untuk memiringkan badannya dan berguling.

Jika hal ini dilakukannya, biarkan bayi mengambil mainan yang ada di tangan Anda sehingga bayi menyadari bahwa gerakannya membuatnya berhasil mendapatkan hal yang diinginkannya. Lakukan kegiatan ini secara bergantian pada sisi kiri dan kanannya.

Sebaiknya ketika bayi Anda terjaga baringkan dia dalam posisi tengkurap dan rangsanglah dengan membunyikan mainan dari atas atau depan supaya dia mengangkat kepalanya. Kegiatan "tummy time" ini dapat melatih otot lehernya agar semakin kuat yang diperlukan saat dia duduk. Posisi ini juga memungkinkan bayi untuk bergerak maju, latihan ini dapat menguatkan otot lengan bayi Anda.

Rangsangan lain yang bisa diberikan dalam keadaan tengkurap pada usia ini adalah dengan memegang kedua betis bayi dan gerakkan naik dan turun kakinya. Atau angkat kaki kirinya menyilang ke kaki kanan sampai telapak kakinya menapak.Kembalikan ke posisi semula dan bergantian dengan kaki kanannya.

Stimulasi motorik halus :

Untuk melatih genggaman tangan bayi semakin kuat dalam memegang, berikan mainan yang memiliki pegangan seperti mainan aman yang enak digigit dapat mendorongnya untuk terus menggenggam.Anda bisa juga berikan mainan bergemerincing dalam berbagai bentuk dan warna yang menarik, serta ukuran yang sesuai genggamannya.

Letakkan beberapa mainan yang berwarna menarik dalam jangkauannya dan biarkan bayi mencoba meraih benda-benda tersebut dalam keadaan tengkurap di tkasur atau busa tebal yang luas.

Dalam keadaan terlentang, genggam tangan bayi Anda dan rentangkan lengannya sejauh mungkin ke arah atas dan samping tubuh. Bisa dilakukan beberapa kali dengan gerakan yang bersamaan atau bergantian antara lengan kanan dan kirinya. Rangsangan ini dapat melenturkan otot bayi Anda untuk digerakkkan ke segala arah.

Usia 5 bulan

Stimulasi motorik kasar :

Sebab-sebab bayi rewel dan menangis serta bagaimana cara mengatasinya

Apakah bayi Anda sering menangis dan rewel? Anda sudah periksa untuk tanda-tanda penyakit dan bayi Anda nampaknya sehat. Anda bingung karena sudah mencoba berbagai cara untuk menenangkannya tetapi si kecil tetap rewel dan tidak berhenti menangis. Anda tidak tahu penyebabnya dan tidak tahu apa lagi yang harus Anda lakukan. Apabila Anda mengalami masalah ini, Anda tidak sendirian.

Mungkin yang pertama kali Anda perlu ingat adalah kenyataan bahwa bayi Anda belum bisa berbicara. Menangis merupakan cara bayi mengungkapkan apa yang dia rasakan atau yang dia butuhkan seperti kelaparan, kedinginan, kesepian, kebutuhan untuk tidur, dan banyak lagi. Sering menangis umum terjadi pada bayi khususnya di minggu-minggu pertama kehidupannya, baik di waktu siang maupun malam. 
Image credit : esquire.com
Simak tips bermanfaat di bawah ini yang dapat membantu para Anda menemukan alasan paling umum bayi rewel dan menangis serta cara jitu mengatasinya!

1. Merasa lapar

Biasanya hal ini merupakan alasan pertama yang Anda pikirkan ketika bayi Anda menangis.Kenali tanda - tanda bayi baru lahir yang lapar sebelum tangisannya dimulai : bayi mulai gelisah terlihat seperti mau menangis, membuka mulut dan menutup mulutnya berkali-kali, mulai menghisap jari-jarinya, dan melakukan gerakan refleks memutar kepalanya ke arah sentuhan saat Anda letakkan tangan Anda di ujung bibirnya. Bila ini terjadi, solusinya adalah dengan memberikan ASI (Air Susu Ibu) dan susu formula sambil mendekap dengan hangat bayi di dada Anda.

2. Popok yang basah atau kotor

Saat popok bayi Anda basah atau penuh karena kotoran (air kencing atau tinja), maka bayi Anda akan merasa tidak nyaman dan menyebabkannya menangis. Oleh karena itu, setiap bayi Anda menangis, periksalah popoknya apakah basah atau tidak. Jika basah, gantilah popok bayi Anda dengan popok yang kering. Rajin-rajinlah menggantinya agar tidak terjadi iritasi.

3. Terlalu lelah

Bayi mungkin akan rewel dan menangis saat merasa terlalu lelah setelah bermain dengan Anda. Apabila bayi mulai terlihat diam, bosan dengan mainannya, sering mengusap matanya dan mulai menguap, segera peluk erat dan ayun-ayunkan sambil berbicara lembut kepadanya. Biasanya bayi membuat suara-suara rewel yang lucu dengan mata tertutup dan tidak lama lagi dia akan tertidur lelap. Anda juga bisa memutarkan musik untuknya, pilih musik yang lembut dan menenangkan.

Stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi dari usia 0-3 bulan

Sebagai orang tua merupakan tugas kita untuk memberikan memberikan yang terbaik dalam proses tumbuh kembang buah hati tercinta. Agar keterampilan motorik bayi Anda tumbuh dan berkembang secara optimal, Anda perlu memahami tahap-tahap perkembangannya dan memberikan stimulasi atau rangsangan yg tepat sesuai tahap perkembangannya bayi Anda.

Hal ini penting karena jika terjadi keterlambatan atau gangguan pada kemampuan motoriknya bisa segera terdeteksi dan dikoreksi. Apabila hal ini tidak diperhatikan dan perkembangan motor bayi sudah terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada perkembangan motor lainnya.

Pada umumnya perkembangan motorik dibedakan menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus :
- Motorik kasar adalah bagian dari aktifitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak, tengkurap, mengangkat leher dan duduk.
- Motorik halus bagian dari aktifitas motorik yang melibatkan gerak otot-otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, menggambar dan menulis.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai stimulasi/rangsangan apa saja yang dapat Anda berikan untuk membantu meningkatkan kemampuan motorik bayi Anda sejak baru lahir sampai usianya 3 bulan. Stimulasi untuk bayi beberapa bulan selanjutnya berkaitan dengan perkembangan motoriknya agar tumbuh optimal akan saya jelaskan di artikel lainnya.

Hal sebaiknya yang perlu Anda perhatikan sebelum memberikan stimulasi ini adalah :

1. Berikan waktu khusus selama kurang lebih 15 menit untuk melakukan stimulasi ini dan yakin kan bahwa diri Anda bebas dari berbagai gangguan, seperti memasak dan pekerjaan rumah tangga lainnya.
2. sebaiknya Anda berkuku pendek dan tangan harus dalam keadaan bersih
3. Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi Anda tergores.
3. Baringkan bayi di atas tempat yang luas dengan permukaan rata misalnya kasur atau busa tebal.
5. Putarlah musik berirama lembut untuk didengar agar bayi lebih rileks dalam melakukan latihan-latihan yang dapat meningkatkan perkembangan motoriknya. .


Bayi baru lahir

Pada saat ini refleks tubuh bayilah yang bekerja sempurna. Gerakan refleks adalah gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa bayi sadari. Seiring dengan waktu gerak refleks ini akan tergantikan dengan gerak motor kasar. Beberapa gerak refleks yang dimiliki bayi adalah :

Refleks menghisap (sucking reflex):
Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi.

Refleks menggenggam (palmar grasp reflex):
Bayi Anda akan otomatis menggenggam jari Anda ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya.

Refleks leher (tonic neck reflex) :
Akan terjadi peningkatan kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika bayi Anda menoleh ke salah satu sisi.

Refleks mencari (rooting reflex) :
Ketika pipi bayi Anda disentuh maka otomatis mulutnya akan terbuka dan memalingkan wajahnya ke arah sentuhan.

Refleks Moro (Moro reflex):
Refleks ini berbeda dengan refleks lainnya yang termasuk dalam ketegori gerakan motor. Menurut para ahli, refleks moro ini termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau kesadaran bayi dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat. Refleks moro ini timbul ketika bayi dikejutkan secara tiba-tiba atau mendengar suara yang keras. Bayi melakukan gerakan refleks dengan melengkungkan punggungnya dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi yang berlangsung sesaat ini pada umumnya diiringi dengan tangisan yang keras.

Image credit : thinkhowto.com

Stimulasi :

Pada usia ini rangsangan yang dapat Anda lakukan yakni setelah bayi Anda mandi, cium perutnya, jari kakinya dan jari tangannya dengan lembut. Stimulasi yang lembut ini akan membantu bayi Anda membangun kesadaran mengenai berbagai bagian dari tubuhnya.


Usia 1 bulan :

Stimulasi motorik kasar :

Bayi sudah memiliki refleks untuk menggerakkan tangan dan kakinya sejak lahir. Di usianya yang menginjak satu bulan, bayi mulai belajar untuk menggerakkan tangan dan kakinya ke atas. Untuk membuat ototnya semakin kuat, Anda bisa memberikan stimulasi dengan cara menggantungkan mainan yang mengeluarkan bunyi dan memiliki warna-warna menyolok di tempat tidurnya. Hal ini dapat merangsang bayi untuk menarik tangannya ke atas dan berusaha menggapainya.

5 Tips Mengatasi Kebiasaan Buruk Bayi

Banyak ibu yang mengeluh mengenai kebiasaan buruk bayi mereka yang suka mengempeng setiap saat, selalu menangis minta ditimang-timang sebelum tidur, hanya bisa tertidur bila suasana sunyi senyap dan lain sebagainya.

Kunci untuk menghilangkan beberapa kebiasaan buruk ini sebenarnya mudah yaitu jangan biasakan! Untuk sementara memang Anda bisa mendapatkan hasil yang Anda inginkan seperti suasana yang tenang sejenak karena akhirnya si kecil tidak lagi menangis atau tertidur pulas. Tapi hal ini bisa membuat bayi Anda "terjebak" dalam kebiasaan buruk ini dan tentunya bisa membuat Anda menyesal di kemudian hari.

Saat Anda menyadari kesalahan ini, mungkin bayi Anda "sudah kecanduan" dengan kebiasaan yang Anda biasakan, dan memaksanya untuk menghentikan kebiasaan buruk itu bisa membuatnya trauma. Bila anak Anda sudah memiliki kebiasaan buruk, segera hentikan kebiasaan buruknya secara total. Tidak ada kata terlambat untuk mencobanya.

Kebiasaan buruk terkadang sulit untuk dilepaskan, tapi bila Anda bersungguh-sungguh dalam melakukannya dan bersikap tegas, Anda bisa membantunya lepas (dan bahkan menghindari) bayi dari kebiasaan buruk ini sejak awal.
Image credit : newbornbabyzone.com

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk bayi yang umum terjadi dan strategi untuk mengatasinya:

1.Menimang bayi Anda sampai tertidur pulas

Kebiasaan menimang-nimang bayi sambil bersenandung kecil sampai tertidur pulas hanya akan membuat Anda untuk kembali melakukan prosedur tersebut ketika bayi Anda terbangun dari tidurnya. Bayi yang dibiasakan dengan rutinitas ini tidak akan memiliki keterampilan untuk menenangkan diri sendiri sehingga akhirnya tertidur.

Orangtua sebaiknya mulai membiasakan bayi mereka untuk belajar tidur sendiri sejak dini. Anda bisa mulai melakukannya di bulan-bulan pertama dengan cara meletakkan bayi Anda di tempat tidurnya setelah perutnya kenyang dan sudah waktunya untuk tidur. Anda boleh saja menimangnya dan bersenandung kecil untuk menenangkannya sesaat, karena biasanya bayi merasa gelisah ketika mengantuk. Namun ketika kelopak mata bayi Anda mulai bergetar dan matanya terlihat "berat", sebaiknya segera letakkan si kecil di tempat tidurnya.

Apabila si kecil masih terjaga juga, walaupun sudah merasa sangat mengantuk, Anda bisa menenangkannya dengan belaian atau kata-kata lembut. Sering-seringlah menengoknya setiap beberapa saat.


2. Memberikan susu untuk menenangkan si kecil

Bagi seorang wanita yang sudah menjadi ibu, menyusui merupakan hal alami yang dilakukan untuk mempererat jalinan kasih antara ibu dan buah hati yang telah dilahirkannya. Bayi juga selalu merasa nyaman ketika menyusui berada di dalam dekapan ibunya.

Penjelasan 14 vaksin dan Jadwal Imunisasi Anak 0-18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Ancaman virus dapat membuat tubuh anak Anda rentan terkena penyakit. Ketika dilahirkan setiap anak memiliki kekebalan tubuh alami, tetapi kekebalan tubuhnya itu kadang kala tidak cukup untuk melindunginya dari ancaman virus yang mematikan.Vaksinasi atau imunisasi adalah pemberian bahan antigenik yang diberikan kedalam tubuh seseorang untuk menghasilkan kekebalan aktif dalam tubuh terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami penyebab penyakit tersebut.

Jadwal imunisasi adalah kartu informasi yang berisi jadwal mengenai kapan seharusnya jenis vaksinasi atau imunisasi diberikan kepada anak. Jadwal imunisasi dapat bervariasi antara negara yang satu dengan negara lainnya, tergantung kepada lembaga kesehatan berwewenang yang mengeluarkannya. Vaksinasi di Indonesia biasanya diadakan di pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, rumah sakit, dan pelayanan kesehatan swasta.

Setiap orang tua wajib mengupayakan imunisasi lengkap bagi anak-anaknya. Ingatlah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Imunisasi atau pemberian vaksin merupakan langkah pencegahan yang dilakukan orang tua agar anak tidak terjangkit penyakit tertentu. Imunisasi secara lengkap sangat diperlukan supaya anak Anda tumbuh sehat, memiliki pertahanan tubuh yang kuat dan mampu melawan infeksi. Saat ini ada berbagai macam jenis vaksin sebagai akibat dari banyaknya penyakit berbahaya bagi anak. 

Image credit : anakku.net

Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis vaksin, manfaat yang diperoleh dan reaksi yang didapat.

1. Vaksin BCG (Bacille Calmette Guerin)

Vaksin BCG diberikan ketika bayi berusia 2-3 bulan agar bayi mendapat kekebalan terhadap penyakit tuberkolosis (TBC). Bila vaksin BCG diberikan sesudah bayi berumur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin.Pemberian suntikan bisa diulang pada usia 10-13 tahun, jika dianggap perlu.Imunisasi BCG diberikan melalui suntikan di kulit lengan atau paha.Setelah disuntik, pada tempat bekas suntikan biasanya akan timbul semacam bisul kecil yang akan mengering dengan sendirinya. Apabila terjadi reaksi lokal di tempat suntikan, maka perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut.


2. Vaksin DTP (Difteri, Tetanus, Pertusis)

Vaksin DTP merupakan vaksin yang dapat memberikan perlindungan kepada anak terhadap berbahaya berjenis difteri (kuman yang dapat membentuk selaput abu-abu atau hitam di tenggorokan), tetanus (infeksi yang menyebabkan kejang otot kuat yang bisa mematahkan tulang), dan pertusis (penyakit menular yang menyebabkan penyakit parah, batuk tak terkendali, yang dikenal sebagai batuk rejan).

Vaksin ini diberikan kepada anak-anak selama 5 kali dosis masing-masing pada umur 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 18 sampai 24 bulan, dan umur 5 tahun. Dan diulang pada umur 10-12 tahun dan umur 18 tahun supaya terhindar dari tetanus. DTP dapat dikombinasikan dengan vaksinasi lain untuk mengurangi frekuensi suntikan vaksin.

Saat ini, DTP dengan hepatitis B dan vaksin polio pemberiannya bisa digabung. Suntikan vaksin dilakukan pada lengan atau paha bayi. Biasanya bayi yang baru saja mendapat vaksin ini mengalami sedikit demam dan tempat bekas suntikan terasa sakit.


3. Vaksin Campak (morbilli, measles)


Vaksin diberikan dengan tujuan agar tubuh anak mendapat kekebalan terhadap penyakit campak. Vaksin pertama diberikan saat bayi berumur 9 bulan dan vaksin ulangan diberikan pada umur 5-7 tahun. Reaksi yang timbul pada tubuh anak berupa demam. Biasanya terjadi satu minggu setelah mendapat suntikan imunisasi.

Truly inspirational. No arms,no legs,no worries!

Nicholas James Vujicic (born 4 December 1982) is a preacher, a motivational speaker and the Director of Life Without Limbs. Born without limbs due to the rare Tetra-amelia disorder, Vujicic had to live a life of difficulties and hardships throughout his childhood. However, he managed to get over these hardships and, at seventeen, started his own non-profit organization Life Without Limbs. 

After school, Vujicic attended college and graduated with a double major. From this point on, he began his travels as a motivational speaker and his life attracted more and more mass media coverage. At the present, he regularly gives speeches on subjects such as disability, hope, and finding meaning in life.




Makanan Pendamping ASI (Aneka jus buah untuk bayi)

Pada dasarnya setiap bayi memerlukan proses pemberian makanan secara bertahap. Dimulai dari tahap awal yang bersifat cairan, lalu ke makanan yang dihaluskan, kemudian makanan lebih padat dan dilanjutkan dengan makanan berupa potongan.

Bayi yang berusia dibawah 6 bulan cukup mendapatkan cairan tubuh dari ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula. Pada usia ini pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) tidak dianjurkan karena organ pencernaan bayi masih belum siap atau belum berfungsi dengan sempurna. Sebaiknya berikan ASI secara eksklusif kepada bayi Anda sampai usianya 6 bulan.

Seiring dengan bertambahnya usia, bayi Anda semakin aktif dan membutuhkan makanan tambahan untuk memenuhi syarat kebutuhan gizinya. Apabila buah hati Anda telah berusia diatas 6 bulan atau sudah melewati masa ASI ekslusif, kebutuhan gizi dan cairan yang diperlukan sebagai faktor penunjang bagi perkembangan tubuh dan otaknya pun mulai meningkat. Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk memperkenalkan MPASI berupa jus buah yang sehat kepada si kecil.

Image credit : canigivemybaby.com
Bayi yang berusia di atas 6 bulan sudah bisa diberikan jus buah-buahan seperti pisang, pepaya, jeruk, dan tomat. Ini merupakan bagian yang menyenangkan bagi perkembangan bayi Anda, karena pada saat ini bayi diperkenalkan dengan rasa dan tekstur baru. Buah-buahan mengandung berbagai vitamin seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Kalium, Zink dan berbagai mineral lainnya. Buah-buahan juga merupakan sumber serat yang bermanfaat untuk tubuh.

Berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya perlu Anda perhatikan dalam pemberian MPASI berupa jus buah kepada bayi Anda :

Bayi Tidak Menangis Saat Dilahirkan (Penyebab dan Cara Mengatasinya)


Proses persalinan terfokus kepada ibu tetapi karena proses tersebut merupakan proses pengeluaran bayi (hasil kehamilan), maka persalinan dapat dikatakan berhasil apabila selain ibunya, maka bayi yang dilahirkan juga harus berada dalam kondisi yang sehat dan optimal.

Pada umumnya ketika seorang bayi dilahirkan, bayi tersebut akan menangis.Hal ini merupakan reaksi pertama bayi yang bisa dilakukan.Dengan menangis,hal ini menandakan bahwa paru-paru bayi mulai berfungsi.Ketika di dalam rahim, oksigen didapat bayi dari ibu melalui placenta.Setelah dilahirkan, bayi perlu menangis untuk membuka rongga pernapasan dan menyedot oksigen ke dalam paru-parunya.

Bayi menangis ketika dilahirkan juga merupakan reaksi dari perubahan yang dialami bayi.Ketika berada di dalam kandungan ibu, bayi merasakan perlindungan, kenyamanan dan kehangatan di suasana rahim yang gelap.Sementara ketika dilahirkan, bayi merasakan udara luar yang dingin dan merasakan adanya cahaya terang.Perubahan lingkungan dan adaptasi ini disikapi bayi dengan cara menangis.

Tetapi tidak semua bayi menangis saat dilahirkan. Salah satu penyebab bayi tidak menangis atau terlambat menangis ketika dilahirkan adalah karena kondisi/kelahiran prematur.Kelahiran prematur adalah proses persalinan yang dilakukan sebelum usia kehamilan 37 minggu atau 3 minggu lebih awal dari waktu normal perkiraan persalinan.

Image credit : gallery.hd.org


Penyebab

Dr. Effek Alamsyah SpA, MPH, dari RSIA Muhammadiyah, Jakarta Selatan dalam hal ini menjelaskan bahwa bayi dengan berat badan lahir rendah baik yang cukup bulan (aterm), utamanya bayi yang kurang bulan (preterm) kadang-kadang menderita keadaan seperti megap-megap, yakni pernapasan yang tidak teratur, kadang berhenti atau sama sekali tidak ada usaha napas (apnea), dinding dada terlihat tidak mengembang dan tidak menangis.

Cara mengatasi