Stimulasi musik pada bayi dan anak

Stimulasi musik tidak berhenti saat janin lahir ke dunia, tapi tetap diteruskan setelah bayi lahir untuk terus membantu perkembangan sel - sel otaknya. Selain itu juga untuk mempererat jalinan kasih sayang antara orang tua dan bayi. Dengan sentuhan lembut orang tua saat menggendong bayi mereka disertai kontak mata, gerakan berayun yang memiliki ritme sambil mendendangkan lagu pengantar tidur seperti lagu - lagu anak. 

Image credit : masterfile.com
Ternyata manfaat musik bukan saja membuat bayi tertidur dengan lelap karena hatinya merasa tenang dan terhibur karena mendengar lagu yang dinyanyikan orang tua. Lebih dari itu banyak penelitian yang menunjukkan bahwa musik dapat membantu membangun keterampilan intelektual dan emosional, memudahkan anak dalam belajar sehingga dapat menunjang prestasi akademik seorang anak kelak, seperti kemampuan membaca dan matematika. 

 Pemberian rangsangan sangat penting karena masa tumbuh kembang otak terjadi sejak awal kehamilan sampai bayi berusia 3 tahun. Pemberian stimulasi musik kepada anak haruslah dibuat semenarik mungkin dan menyenangkan. Sebaiknya orang tua juga turut menikmatinya saat melakukannya. Bukan hanya musik bagus untuk kecerdasan anak tapi tentu juga bisa membuat orang tua lebih rileks. 

 Berikut beberapa stimulasi musik yang bisa diberikan kepada bayi dan anak : 

- Memutar CD atau video musik. Ajak anak untuk menggerakan badannya sesuai dengan irama dan tempo musik yang didengarnya seperti berputar, bertepuk tangan atau melompat. Atau sambil meniru gerakan orang tua atau tarian yang dipertontonkan di video. 

 - Latihan naik turun tangga juga bisa dilakukan agar naik turunnya nada bisa lebih terlihat. Seperti nada rendah saat di anak tangga, dan semakin anak naik ke tangga atas nadanya menjadi lebih tinggi. Atau cukup gunakan gerakan lengan yang sebagai alat peraga naik turunnya nada. 

- Saat berjalan kaki ke sekolah bersama anak, orang tua bisa menyanyikan lagu - lagu anak atau ajak anak untuk ikut mendendangkannya. Bernyanyi bersama anak selain mempererat tali kasih antara orang tua dan anak juga baik untuk mempertajam ingatan anak, dalam hal ini syair lagu - lagu yang dinyanyikan. 

 - Bernyanyi bersama anak sebaiknya tidak dilakukan dengan cara yang kaku, buat anak mencintai musik dengan cara yang mungkin sedikit lucu dan lebih menarik sambil menggunakan anggota gerakan badan. Lagu topi saya bundar misalnya bisa dinyanyikan sambil anak memperagakan memegang kepala pada kata topi dan membentuk gerakan lingkaran dengan tangan ketika mengatakan bundar. 

 - Cara pemberian stimulasi musik yang menyenangkan lainnya adalah anak berlari sesuai dengan irama musik yang lambat atau cepat. Misalnya berlari cepat pada musik yang memiliki tempo cepat, atau berlari lambat seperti gaya orang berlari pada film yang dilambatkan pada musik dengan tempo lambat. 

 - Mengajak anak ke konser atau pertunjukan musik anak yang seusianya. Hal ini bisa membuat anak untuk lebih mencintai musik dan belajar mengekspresikan perasaannya lewat musik. 

 - Mari belajar sambil bernyanyi. Dengan bernyanyi anak bisa belajar banyak kosa kata baru yang belum diketahuinya. Anak juga bisa lebih cepat tahu hurup misalnya dengan rutin orang tua menyanyikan lagu belajar alfabet seperti "A,B,C" ke anak. 

 - Bisa juga dengan menginjak lantai keras - keras pada musik keras, dan menginjak lantai dengan lembut pada musik yang memiliki tempo lambat. 

 - Mengantar anak ke sekolah setiap hari dengan mobil terkadang membosankan, buat anak untuk lebih bergairah semangat pergi ke sekolah sambil mendengar musik favoritnya yang diputar di mobil. Pengulangan musik membuat anak belajar mempertajam ingatannya. 

 - Tanya guru sekolah anak mengenai pelajaran musik yang sedang dipelajari di sekolah. Dengan begitu orang tua juga bisa membimbing anak di rumah untuk lebih mahir dalam menguasainya, baik itu hafalan lagu, atau kemampuan bermain suatu alat musik. 

 - Terkadang anak suka sedikit "nakal" misalnya dengan mengubah nada pada lagu - lagu anak sehingga naik turun tidak pada tempatnya. Hal ini sebenarnya membuktikan anak mencoba untuk kreatif dengan musik. Anda bisa menyarankan anak untuk mengganti beberapa kata pada lagu - lagu anak yang biasa dinyanyikan dengan nama anak misalnya.



Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di



3 comments:

  1. waw keren bnget sob, mksh atas info'x sukses terus ea ...

    ReplyDelete
  2. Terima kasih kunjungannya Sonya, sukses juga untuk bisnisnya ya.

    ReplyDelete
  3. Orang tua sebaiknya banyak mengajari si kecil bernyanyi, paling tidak memberikan referensi musik berkualitas. Menghindari agar tidak tuli nada di usia dewasa


    Babybouwer.wordpress.com

    ReplyDelete

No spam comments! .