Buat tempe dan tahu sendiri di rumah yuk

Setelah rasa penasaran bikin tempe terpuaskan dengan berhasilnya percobaan pertama bikin tempe  ,sekarang saatnya coba membuat tahu sendiri.Keinginan bikin tahu sendiri muncul gara-gara toko bahan makanan Asia yang satu-satunya di Granada (Spanyol) tutup minggu lalu. Ternyata tidak sulit caranya, selain rasanya enak, hemat dan bangga gitu lho rasanya kalo bisa bikin sendiri kan ..hehehe.

Karena percobaan pertama, saya bikinnya sedikit, ternyata Alhamdulillah berhasil..lain kali mau nyoba yang agak banyakan. Biasanya saya suka bikin susu kedelai sendiri, karena selain caranya gampang, terbukti bergizi, sehat dan alami karena bebas pemanis buatan, juga karena suami dan anak-anak pada suka. Tapi kebetulan kita dapat banyak bahan makanan sisa (hanya yang masih utuh dan belum dibuka tentunya) dari tamu-tamu Amerika yang menyewa villa kami selama 2 minggu untuk kursus masak dan bahasa Spanyol, dimana salah satunya beberapa botol susu kedelai.


Langsung aja dech, ini cara membuat tahu di rumah  :
Bahan :
- 250 ml susu kedelai
- 2 sendok makan lemon juice (berhubung saya tidak bisa dapat calcium sulfate)

Cara membuat :
- Rebus susu kedelai yang sudah dicampur dengan lemon juice sehingga mengental atau menjadi soy curd.
- Setelah mendidih saring dengan lap dapur/kain kasa yang bersih.
- Peras sampai benar-benar tidak ada air yang tersisa ( berhubung saya tidak punya cetakan kotak dengan pemberat buat ngepress tahu).
- Buang air perasan tahu dan tahu sudah mulai terlihat bentuknya.
- Supaya terlihat lebih menarik untuk anak-anak, tahunya saya bentuk bola-bola kecil.
- Lalu digulingkan di tepung roti yang sudah dicampur garam, seledri cincang dan bawang putih bubuk.
- Istirahatkan sebentar, digoreng dan siap dimakan dech, cemilan sehat yang hemat buat anak-anak :-)

Percobaan pertama saya bikin tempe ketika musim panas, bulan Juli lalu. Beberapa hari yang lalu yang lalu, saya coba bikin lagi. Tapi berhubung sudah masuk musim gugur, cuaca mulai dingin. Percobaan pembuatan tempe kedua ini lebih lama prosesnya, tapi caranya masih tetap sama.

Ini percobaan pertama tempe saya, foto dan cara pembuatan lebih lengkapnya bisa dibaca di sini 


Ini percobaan pembuatan tempe yang ke dua. 

Cara membuat tempe : 

1. Rendam kacang kedelai 24 jam
2. Rebus setengah matang, remas-remas sampai kulit terkelupas, lalu buang kulitnya. 
3. Rebus sampai matang dan empuk
4. Setelah matang, tiriskan, didinginkan sampai kedelai kering
5. Sementara itu saya buat raginya. Pas mudik kemarin saya coba cari ragi tempe di pasar tapi gak ada yang jual. Akhirnya saya beli tempe, potong kecil2 atau tempe diparut, jemur sampai kering, dan ditumbuk sampai jadi bubuk. Kalau punya ragi tempe, pasti hasilnya akan lebih baik. 
6. Masukin kedelai kering ke baskom, campur dengan bubuk ragi tempe kering, aduk rata.
7. Masukin ke plastik, kasih beberapa lubang pake tusukan sate.
8. Simpan di lemari dapur.
9. Dalam 12 jam, ragi tempe mulai bekerja. Tempe berkeringat dan mulai berkapang.
10. Setelah 36 - 48 jam tempe sudah jadi, dipotong2 sesuai selera dan siap diolah :-)




Mudah kan, tapi memang butuh kesabaran. Mengutip artikel di sini tentang tempe, beberapa manfaat dan khasiat konsumsi tempe adalah:

1. Sumber protein yang tinggi dengan kandungan sekitar 18 jenis protein dan asam amino yang mudah dicerna tubuh. Sangat cocok untuk mereka yang menjalani diet dan weight loss seperti para atlit binaraga dan fitness mania.

2. Menetralkan efek negatif kolesterol jahat karena banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA), niasin, Omega 3 dan 6 sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung (koroner).

3. Sumber vitamin (terutama vitamin B) yang sangat bermanfaat untuk metabolisme sel darah merah, kesehatan kulit dan otot (muscle tone), meningkatkan kekebalan dan fungsi sistem syaraf, meningkatkan hormon pertumbuhan, dan mencegah anemia serta kanker pankeras.

4. Sebagai penangkal radikal bebas mencegah berbagai penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain-lain) dan berbagai jenis kanker (pankreas, prostat dan payudara) sekaligus mencegah penuaan dini karena mengandung antioksidan kuat (3 jenis isoflavon).

5. Mencegah anemia karena kandungan berbagai mineral yang tinggi dan mudah diserap darah sekaligus mencegah osteoporosis.

6. Sebagai zat antibiotik dan antibakteri pencegah infeksi bakteri E. coli penyebab diare dan kolera.

7. Mengandung serat tinggi sehingga berfungsi mengendalikan kadar gula darah sehingga cocok bagi penderita diabetes.

8. Sebagai zat penawar antidotum atau anti keracunan logam berat (sianida) karena mengandung ion-ion positif seperti halnya pada putih telur dan susu.

9. Hipokolesterolemik, menurunkan lipid atau lemak dalam darah.

10. Mencegah tibulnya gejala flatulensi (kembung perut) karena mampu menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa.

11. Mudah dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi sampai usia lanjut.

Jadilah menu makan siang hari ini, nasi uduk dilengkapi ayam panggang, telur dadar, kerik tempe, tahu goreng, sambal kacang dan emping. Menu sederhana, tapi puas karena tempe dan tahunya bikinan sendiri, jadi pingin buka kios di Spanyol hahaha... tempe..tempeee.. tahu..tahuuu..hehehe


Yuk mari makan, mumpung nasi uduknya masih hangat nich...nyumm..nyumm. Mari budayakan hidup sehat bersama tempe dan tahu yang punya segudang nutrisi!

Salam hangat dari penggemar berat tempe-tahu :-)

Update : Agustus 2011

Percobaan tempe ketiga, Alhamdulillah hasilnya lebih baik. Terima kasih banyak untuk Cynthia di Alicante, Spanyol untuk kiriman raginya ya :-) Cara buatnya sama seperti cara pembuatan tempe di atas.