Senangnya bisa bikin tempe sendiri, pengalaman memuaskan.Ini foto2 proses pembuatannya, kuncinya sabar. Lumayan lah buat percobaan pertama, gw harus banyak latihan kalo mo jadi juragan tempe..hehe. Tempe goreng ditemani cabe rawit tanaman sendiri dan secangkir teh sosro hangat..ohh..I am in heaven :-)
Cara membuat tempe :
1. Rendam kacang kedelai 24 jam
2. Rebus setengah matang,remas2 sampai kulit terkelupas lalu buang kulitnya
3. Rebus sampai matang dan empuk
4. Setelah matang, tiriskan, didinginkan sampai kedelai kering
5. Sementara itu gw buat raginya. Pas mudik kemarin gw coba cari ragi tempe di pasar gak ada yang jual. Akhirnya gw beli tempe, potong kecil2, jemur sampai kering, dan ditumbuk sampai jadi bubuk. Kebetulan juga, beberapa hari yang lalu dikasih tempe sama Anggi, sebagian tempenya gw bikin ragi sama kayak cara di atas.
7. Masukin ke plastik, kasih beberapa lubang pake tusukan sate.
8. Simpan di lemari dapur 1,5 hari.
9. Dalam 12 jam, ragi tempe mulai bekerja. Tempe berkeringat dan mulai berkapang.
10. Akhirnya jadi juga, pas dipotong agak rapuh, mungkin karena gak gw padetin banget isinya.
Cemilan sehat, murah meriah, cuma repot bikinnya..huff..*sambil ngelap jidat* :-D
Mengutip artikel di sini tentang tempe, beberapa manfaat dan khasiat konsumsi tempe adalah:
1. Sumber protein yang tinggi dengan kandungan sekitar 18 jenis protein dan asam amino yang mudah dicerna tubuh. Sangat cocok untuk mereka yang menjalani diet dan weight loss seperti para atlit binaraga dan fitness mania.
2. Menetralkan efek negatif kolesterol jahat karena banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA), niasin, Omega 3 dan 6 sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung (koroner).
3. Sumber vitamin (terutama vitamin B) yang sangat bermanfaat untuk metabolisme sel darah merah, kesehatan kulit dan otot (muscle tone), meningkatkan kekebalan dan fungsi sistem syaraf, meningkatkan hormon pertumbuhan, dan mencegah anemia serta kanker pankeras.
4. Sebagai penangkal radikal bebas mencegah berbagai penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain-lain) dan berbagai jenis kanker (pankreas, prostat dan payudara) sekaligus mencegah penuaan dini karena mengandung antioksidan kuat (3 jenis isoflavon).
5. Mencegah anemia karena kandungan berbagai mineral yang tinggi dan mudah diserap darah sekaligus mencegah osteoporosis.
6. Sebagai zat antibiotik dan antibakteri pencegah infeksi bakteri E. coli penyebab diare dan kolera.
7. Mengandung serat tinggi sehingga berfungsi mengendalikan kadar gula darah sehingga cocok bagi penderita diabetes.
8. Sebagai zat penawar antidotum atau anti keracunan logam berat (sianida) karena mengandung ion-ion positif seperti halnya pada putih telur dan susu.
9. Hipokolesterolemik, menurunkan lipid atau lemak dalam darah.
10. Mencegah tibulnya gejala flatulensi (kembung perut) karena mampu menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa.
11. Mudah dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi sampai usia lanjut.
Mari budayakan hidup sehat bersama tempe yang punya segudang nutrisi!
Salam hangat dari penggemar berat tempe :-)