Showing posts with label Baby. Show all posts
Showing posts with label Baby. Show all posts

10 macam bentuk permainan kreatif untuk anak balita

Macam-macam bentuk permainan bersama anak balita Dunia balita adalah masa di mana anak-anak yang berusia 2-5 tahun bermain sambil belajar. Dengan bertambahnya usia anak maka bertambah pula rasa keingintahuannya. Oleh karenanya anak-anak belajar mengenal dunia sekitarnya melalui bermain. 

 Sebagai orang tua tentu kita perlu memberikan permainan yang bukan hanya membuat anak menjadi tidak mudah bosan dan terhibur tetapi juga permainan yang dapat membuat anak selalu aktif sehingga tubuhnya sehat sekaligus permainan mendidik yang membuat anak cerdas. 

 Ada berbagai macam jenis permainan kreatif yang orang tua bisa lakukan bersama anak-anak di dalam rumah maupun di luar rumah. Bermain bersama anak memberikan dampak positif dalam perkembangan jiwa anak dan melatih kecerdasan emosionalnya karena dapat mempererat ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak. 

Image credit : babyminestore.com
 Ada beberapa hal yang sebaiknya orang tua perlu perhatikan dalam bermain dengan anak : 

 - Jenis permainan bagi balita sebaiknya disesuaikan dengan usia dan kemampuannya. 

- Pilih permainan-permainan yang aman dilakukan anak, jauh dari bahaya tenggelam dalam air, bahaya luka karena alat main yang tajam, dan pastikan alat bermain tidak mengandung bahan beracun. 

 - Sebaiknya ukuran alat bermain dicari yang sesuai dengan usia anak, misalnya untuk anak usia 2 tahun pilih benda yang tidak terlalu kecil yang dapat membuatnya mudah masukkan ke mulut dan membuatnya tersedak. 

 - Perhatikan pula aspek kebersihan dari alat-alat permainan maupun tempat yang digunakan untuk permainan. 

 - Permainan yang baik bagi anak adalah jenis permainan yang dapat membuat balita tumbuh aktif dan sehat, merangsang kemampuan otaknya, merangsang kemampuan emosional dan sosialnya. - Usahakan cari peraturan permainan yang mudah diingat dan dimainkan oleh anak. 

 - Anak-anak usia dibawah 5 tahun biasanya tidak suka permainan yang memakan waktu lama dan rumit untuk dimainkan. Orang tua sebenarnya tidak perlu bersusah payah merogoh kocek membelikan mainan-mainan yang mahal bagi balita untuk membuat acara bermain bersama anak menyenangkan. 

Beberapa benda yang dipergunakan sehari-hari di rumah atau makanan yang anak-anak makan sehari-hari sebenarnya bisa dipergunakan dalam bermain. Permainan-permainan ini bisa dilakukan di dalam maupun di luar rumah dan dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan. 

Permainan bisa dilakukan secara perorangan atau kelompok dalam acara ulang tahun anak bersama teman-temannya, perlombaan pada hari perayaan kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus atau kegiatan bermain di Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) atau Taman bermain Kanak-kanak (TK). 

 Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa jenis permainan yang dapat memberikan inspirasi bagi orang tua bermain dengan anak-anak dibawah ini. 


 Macam-macam bentuk permainan kreatif untuk balita yang dapat membuat anak gembira, merangsang kemampuan motorik halus, motorik kasar, kemampuan emosional, kemampuan bersosialisasi, berbicara dan daya berpikir : 

Manfaat dan aturan pemberian yogurt untuk bayi


Siapa yang tidak mengenal yogurt? Produk makanan semi padat bersumber dari susu yang telah melalui proses fermentasi ini banyak dijual secara umum dengan berbagai merek, ukuran dan variasi rasa. Yogurt dikonsumsi oleh banyak orang berbagai usia karena kandungan gizinya yang tinggi bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Lalu bagaimana dengan bayi? Apakah bayi boleh mengkonsumsi yogurt yang cenderung memiliki rasa asam? Apa saja sih manfaat yogurt? Kapan waktu yang tepat mulai memperkenalkan yogurt kepada bayi? Bagaimana cara memilih yogurt untuk bayi?

Beberapa pertanyaan di atas mungkin adalah pertanyaan yang banyak diajukan oleh orang tua yang baru saja memiliki anak pertamanya. Untuk mengetahui jawabanya, yuk simak penjelasan lebih lanjut mengenai yogurt untuk bayi  di bawah ini.
 
Image credit : 123rf.com

Bolehkah bayi mengkonsumi yogurt?

Yogurt baik untuk dikonsumsi semua orang termasuk bayi karena banyak mengandung gizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Yogurt pada umumnya menggunakan susu sapi segar sebagai bahan utamanya. Namun saat ini di pasaran juga banyak dijual berbagai kreasi yogurt seperti yogurt yang berbahan dasar kacang kedelai dan sari jagung yang menggunakan proses fermentasi yang sama.

Tips mengajari gosok gigi ke anak

Anak-anak kecil terkadang menjerit dan menangis sambil meronta-ronta setiap kali orang tuanya meminta untuk menggosok gigi mereka. Pada sebagian anak kecil mereka masih menganggap bahwa menyikat gigi adalah kewajiban, padahal gosok gigi adalah kebiasaan sehat yang perlu dilakukan anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. 

Terlebih lagi ketika usia anak semakin bertambah dan anak mulai mengkonsumsi berbagai jenis makanan, diantaranya makanan yang manis seperti jus buah, permen dan coklat. Makanan manis seperti ini dapat merusak kesehatan giginya dan ada kemungkinan makanan manis ini tertinggal di antara gigi-giginya. Maka hal ini tentu saja dapat menyebabkan gigi si kecil tidak sehat, seperti berlubang, berwarna hitam keropos dan mulut berbau tidak sedap. 

Image credit : thekidswindow.co.uk
Untuk itu penting sekali bagi para orang tua mengajarkan cara menggosok gigi secara teratur kepada si kecil. Yuk, simak beberapa tips di bawah ini yang dapat membantu Anda mengajari anak menggosok gigi secara benar dengan cara menyenangkan. 

Tips mengajari gosok gigi ke anak :


 - Untuk memudahkan anak Anda belajar gosok gigi sebaiknya mulai kenalkan pentingnya menjaga kebersihan mulut ke anak sejak usia dini. Sejak anak masih bayi Anda dapat menyeka gusi bayi dengan tissue basah atau kain lembut yang basah dan bersih setelah anak selesai menyusu dan makan secara rutin untuk mencegah penumpukan plak. Untuk saat ini penggunaan pasta gigi masih belum diperlukan. 

Masalah-masalah umum yang sering terjadi pada rambut dan kepala bayi

Artikel ini berkaitan dengan artikel yang saya tulis sebelumnya yang berjudul : Cara merawat dan masalah umum rambut bayi 

Walaupun perawatan rambut bayi sudah dilakukan dengan baik, ternyata masih saja terdapat beberapa masalah pada rambut dan kulit kepala bayi. Sebenarnya apa saja masalah pada rambut dan kulit kepala yang kerap terjadi pada bayi dan bagaimana cara mengatasinya ?

Image credit : wikipedia.org
 Berikut ini beberapa masalah umum yang dapat muncul pada rambut bayi Anda juga kulit kepalanya : 

 1. Kerak kepala. 


 Kerak kepala pada pada bayi cukup sering terjadi, gejalanya terlihat seperti ketombe berwarna kuning kecoklatan yang bersisik di kulit kepala. Diduga hal ini timbul karena pengaruh hormon androgen yang masih terbawa dari ibu saat masih dalam kandungan, sehingga kelenjar lemak aktif. 

Cara merawat dan masalah umum rambut bayi

Bayi dilahirkan dengan berbagai macam kondisi rambut di kepala, ada yang sudah memiliki rambut yang lebat, rambut tipis halus atau bahkan lahir dengan tidak ada rambut sama sekali alias gundul. Orang tua pada umumnya tentu saja mendambakan anak mereka mempunyai rambut yang tebal saat dilahirkan. 

Tapi sebaiknya orang tua tidak perlu merasa risau apabila bayi yang baru dilahirkan memiliki rambut yang tipis, hal ini karena warna rambut dan tebal tipisnya rambut bayi sebenarnya sudah ditentukan secara genetik.

Image credit : haircoverings.com
 Walaupun faktor keturunan berpengaruh besar pada tebal dan tipisnya rambut anak, sebaiknya asupan nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan dan keindahan rambut bayi perlu diperhatikan sejak bayi masih dalam kandungan. Disarankan ketika ibu hamil sebaiknya banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar, juga sumber vitamin E seperti kacang - kacangan dan biji - bijian. 

 Setelah bayi dilahirkan untuk menjaga kesehatan rambutnya, orang tua harus memberikan makanan yang bergizi sehat seimbang karena rambut pun butuh "makanan" setiap harinya. Hal ini tentu saja harus diimbangi dengan kebersihan kulit kepala yang sehat dan perawatan rambut yang tepat agar rambut bayi selalu sehat. 

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam merawat rambut bayi : 

Manfaat musik bagi janin, bayi dan anak

Penelitian menunjukkan bahwa janin, bayi dan anak yang secara aktif terlibat dalam musik, baik memainkan alat musik, bernyanyi secara teratur atau banyak mendengar musik dapat memberikan manfaat karena baik bagi pertumbuhan dan perkembangan otak. Pengenalan musik ke anak sejak dini dapat memupuk banyak keterampilan yang akan terus bermanfaat bagi anak Anda sepanjang hidupnya. 

Image credit : scholastic.com
Untuk mengetahui lebih jelasnya simak penjelasan singkat mengenai hal tersebut di bawah ini : 

 - Merangsang pembentukan sel - sel otak janin. 
Musik (terutama musik klasik) yang memiliki beragam komponen suara dari beragam alat musik dapat merangsang pembentukan sel - sel otak janin di usia 26 minggu karena pada usia tersebut janin sudah bisa memberikan respon pada stimulasi suara yang didengar - Anak lebih cerdas. Para peneliti telah menemukan adanya hubungan positif antara musik dengan kemampuan membaca dan berhitung, keterampilan mendengarkan, dan keterampilan motorik anak. 

Stimulasi musik pada janin

Masa kanak - kanak adalah periode yang menyenangkan dan menantang dalam kehidupan, dengan pengalaman baru yang didapat setiap hari anak belajar dan tumbuh. Masa ini adalah waktu yang paling penting untuk membangun pondasi fisik, mental dan emosional yang akan mendukung anak selama sisa hidupnya. Semua orang tua pasti selalu berusaha memberikan modal terbaik kepada anak yang berguna untuk membangun kehidupan yang sukses di masa mendatang. 

Image credit : learnharmonicaonline.com
 Pemberian stimulasi atau kegiatan merangsang sangat diperlukan dilakukan orang tua secara memadai agar anak tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensi yang dimilikinya. Ada berbagai macam stimulasi yang bisa orang tua berikan kepada buah hati tercinta. Salah satunya adalah stimulasi yang bermanfaat bagi kecerdasan otaknya dan hal ini bisa dilakukan melalui musik. 

Cara mengajarkan anak berjalan

Pada umumnya bayi mulai bisa berjalan antara usia 11 sampai 18 bulan. Cukup banyak orang tua yang merasa cemas dan membandingkan anak mereka dengan anak - anak lain yang berusia sebaya ketika bayi mereka yang berusia satu tahun belum menunjukkan tanda - tanda mampu berjalan. 

 Hal ini sebenarnya tidak perlu dirisaukan karena pada dasarnya, selama sudah dipastikan bahwa tidak ada gangguan saraf atau kelainan otot, anak Anda pasti akan bisa berjalan. Yang penting diingat adalah setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda - beda.

Image credit : ayushveda.com
Bila anak Anda sudah berusia satu tahun dan belum bisa berjalan, mungkin memang anak Anda belum siap untuk melakukannya. Kemungkinan lainnya adalah karena anak tidak mendapat ruang gerak yang luas dan kebebasan untuk memaksimalkan berbagai kemampuannya. Kurangnya pemberian stimulasi pada anak untuk aktif bergerak ini misalnya karena ia terlalu banyak digendong atau berada di kereta bayinya sehingga menyebabkan keterlambatan. 

 Saat bayi Anda akan siap untuk mulai belajar berjalan, maka dengan menggunakan kekuatan otot kaki dan lengannya, anak Anda sekarang sudah mulai terampil meraih perabotan dan menarik tubuhnya ke posisi berdiri. Terkadang anak akan mampu berdiri selama beberapa detik tanpa bantuan, kemudian mampu menurunkan badannya ke posisi duduk kembali dengan cara berpegangan pada perabot rumah. 

 Bersiaplah karena sekarang anak Anak Anda akan mulai menjelajahi ruangan - ruangan di rumah. Disamping dibutuhkan kesabaran dalam membimbing si kecil belajar berjalan, Anda pun perlu mengetahui beberapa teknik dasar dalam membantunya mengembangkan keterampilan berjalannya. 

 Berikut beberapa tips yang Anda perlukan dalam mengajarkan anak belajar berjalan : 

Cara membimbing dan mengatasi anak hiperaktif

Memiliki anak-anak yang hiperaktif adalah tantangan bagi para orang tuanya. Anak hiperaktif membutuhkan lebih banyak perhatian, disiplin dan juga sikap konsisten dari orang tuanya. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui tips membimbing dan mengatasi anak hiperaktif.
Image credit : colourbox.com

 Cara membimbing dan mengatasi anak hiperaktif : 

 - Orang tua bisa membawa anak untuk terapi perilaku ke psikiater anak untuk membantunya mengontrol sikap hiperaktifnya. Bila bimbingan dan terapi tidak berhasil, maka anak bisa mulai mengkonsumsi obat sehingga kondisi hiperaktifnya bisa berkurang. 

 - Orang tua sebaiknya lebih banyak meluangkan waktu dengan anak untuk dapat melakukan aktivitas dengan cara yang tenang dan melatih konsentrasinya, misal dengan membantu anak menyusun puzzle sampai selesai atau membantu mewarnai gambar. 

Perbedaan anak aktif dan hiperaktif

Banyak orang tua yang memiliki anak kecil mengeluhkan tingkah laku anak-anak mereka yang aktif. Dari pagi hari sejak bangun tidur sampai malam hari menjelang waktunya tidur anak-anak tidak bisa diam dan selalu bergerak tanpa mengenal lelah.

Anak-anak yang bertingkah laku aktif sebenarnya sangatlah wajar, akan tetapi ada beberapa anak yang aktivitas geraknya berlebihan, sulit diatur, nakal dan suka membuat onar. Kalau sudah seperti ini biasanya orang tua sang anak berasumsi dan langsung melabeli bahwa anak mereka adalah anak yang hiperaktif.

Image credit : cdc.gov
Bila dilihat sekilas memang sulit untuk membedakan antara anak yang aktif dan hiperaktif. Hal ini dikarenakan pada dasarnya masa kanak-kanak adalah masa dimana anak belajar mengenal lingkungannya melalui berbagai macam aktivitas gerak. Tapi sesungguhnya ada beberapa hal yang membedakan antara anak aktif "normal" dan hiperaktif. Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai anak aktif, anak hiperaktif dan cara mengatasi anak hiperaktif, simak lebih lanjut penjelasan di bawah ini.

Tips Perawatan Bayi Baru Lahir

Membawa pulang buah hati yang baru saja Anda lahirkan di rumah sakit ke rumah tentu saja merupakan hal yang menyenangkan. Tapi sekaligus bisa jadi hal yang mendebarkan dan menakutkan bagi orang tua baru yang belum memiliki pengalaman merawat bayi baru lahir.

Bayi yang baru saja dilahirkan membutuhkan banyak hal, mulai dari pemberian Air Susu Ibu (ASI), penggantian pakaian, mandi, tali pusat, sampai penggantian popok bayi. Sementara beberapa masalah umum yang terjadi pada bayi adalah bayi sering menangis, kerak kepala, ruam popok dan lain sebagainya. Selain dibutuhkan kesabaran dalam merawat bayi baru lahir, Anda juga perlu memiliki pengetahuan agar Anda percaya diri dan mengetahui dengan baik cara melakukannya.

Image credit : hiren.info
Apabila Anda adalah wanita yang sedang mengandung anak pertama atau ibu muda yang baru saja melahirkan, yuk simak beberapa panduan perawatan dasar bayi baru lahir berikut ini :

1. Penggantian popok
Jenis popok pada umumnya terbagi 2 :

- Popok kain
Jenis popok tradisional ini selain harganya relatif murah, juga hemat karena bisa dipakai ulang. Popok ramah lingkungan ini dapat mengurangi beban bumi akibat penggunaan popok sekali pakai berbahan plastik yang susah untuk diurai.

Bayi baru lahir biasanya akan lebih sering buang air besar, terutama bayi yang minum ASI bisa sampai lebih dari 10 kali setiap harinya. Anda harus siap mengganti popok bayi setiap kali basah karena air seni dan tinja bayi dapat merembes keluar kain sehingga cucian Anda dapat menumpuk.

- Popok sekali pakai
Lebih mahal karena lebih praktis dibandingkan popok kain. Ketika si kecil buang air kecil atau besar Anda hanya perlu membuka pita perekatnya dan langsung dibuang. Popok tidak perlu dibersihkan. Popok jenis ini dilengkapi gel penyerap yang dapat menampung air seni bayi beberapa kali bayi buang air kecil. Ganti popoknya bila terlihat mulai penuh untuk mencegah terjadinya ruam popok atau iritasi di sekitar area popok. .

Memilih popok kain atau sekali pakai keputusannya ada di tangan Anda sebagai orang tua. Yang penting adalah Anda memahami teknik mengganti popoknya. Pada awalnya mungkin akan terasa sangat canggung, tapi seiring waktu Anda akan mahir menguasai keterampilan ini.

Sediakan tissue basah atau lap kain, baskom plastik untuk membasuh bokong bayi, handuk lembut, krim untuk mencegah iritasi dan popok yang bersih. Buka pakaian bayi agar tidak kotor.

Lepaskan popok, angkat kedua kaki bayi Anda sehingga bokongnya terangkat dan usap dengan lembut dengan tissue basah atau lap kain. Untuk mencegah infeksi sebaiknya untuk bayi perempuan usap dari bagian depan ke belakang menjauhi vagina. Basuh bokong bayi dan alat kelamin juga selangkangannya dengan air bersih di baskom yang sudah Anda sediakan sampai benar-benar bersih, lalu keringkan dengan handuk yang lembut.

Setelah betul-betul kering, oleskan krim untuk mencegah iritasi atau ruam popok di bokong dan selangkangan bila diperlukan dan pakaikan bayi Anda popok yang bersih. Ingat, sangat penting untuk mengganti popok bayi Anda yang basah oleh tinja sesegera mungkin dengan popok yang kering untuk mencegah terjadinya iritasi.


2. Tali pusat
Pada umumnya tali pusat akan putus dengan sendirinya ketika bayi berusia 2 minggu. Biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka atau terkena angin. Hindari menggosoknya saat memandikan bayi Anda atau mengoreknya, keringkan dengan baik setelah Anda memandikan bayi dan bila diperlukan untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan alkohol 70 %.

3. Perawatan mata
Usap kedua mata buah hati Anda dengan bola kapas bersih yang sudah dibasahi oleh air matang atau tissue basah. Lakukan usapan pada kelopak mata bayi dari dalam ke sudut luar.

Tips sukses menyusui bagi ibu pekerja.

Kembali bekerja ke kantor setelah cuti melahirkan (umumnya tiga bulan) di rumah adalah masalah berat yang harus diatasi oleh kebanyakan ibu pekerja. Hal ini dikarenakan para wanita yang baru saja menjadi ibu tentu memiliki kesadaran akan pentingnya memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara ekslusif selama 6 bulan kepada buah hati tercinta.

ASI adalah pilihan terbaik dibandingkan susu formula karena kandungan gizi yang ada pada ASI sempurna, oleh karena itu sangat penting bagi proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain pemberian ASI dapat mempererat jalinan kasih antara seorang ibu dengan bayinya, ASI juga memiliki zat-zat yang berguna bagi perkembangan kecerdasan dan zat kekebalan yang dapat mencegah anak terserang dari berbagai macam penyakit.

Manfaat ASI bukan hanya dirasakan oleh anak, tapi juga oleh para Ibu. Pemberian ASI dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan setelah melahirkan, dapat menunda kehamilan dan mengurangi resiko Ibu terkena kanker payudara.

Image credit : babyworld.co.uk
Karena adanya dilema antara ASI dan kembali bekerja, sebagian Ibu terpaksa melepaskan pekerjaannya karena lebih memilih untuk memberikan ASI ekslusif untuk anak-anaknya di rumah. Sayangnya ada sebagian Ibu yang justru memilih untuk berhenti memberikan ASI hanya karena harus kembali sibuk pada pekerjaan yang menyita waktu, dan memilih untuk memberikan susu formula sebagai pengganti ASI.

Selain niat yang sungguh-sungguh untuk hanya memberikan yang terbaik bagi anak, juga dibutuhkan lingkungan yang mendukung pemberian ASI eklusif. Beberapa faktor pendukung antara lain adalah suami atau pihak keluarga lain di rumah, fasilitas ruang laktasi dan tempat menyimpan ASI yang higienis di kantor, serta dukungan dari rekan kerja.

Kembali bekerja di kantor bukan berarti sebagai seorang Ibu Anda harus menyerah dan merelakan bayi tercinta Anda kehilangan hak untuk tidak mendapatkan ASI ekslusif 6 bulan. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan agar pemberian ASI ekslusif 6 bulan (lebih baik diberikan sampai anak Anda berusia 2 tahun bersama dengan makanan pendamping ASI) berjalan lancar seiring dengan lancarnya proses Anda kembali bekerja di kantor.


Berikut ini adalah beberapa tips sukses menyusui bagi wanita karir atau ibu pekerja :

Panduan memandikan bayi

Memandikan bayi selain untuk membuat kulit bayi Anda bersih dan membuatnya merasa nyaman, juga salah satu kegiatan interaksi yang menyenangkan antara Anda dan bayi Anda. Meskipun begitu bagi para ibu muda acara memandikan bayi (terutama bayi baru lahir) terkadang dapat menjadi pengalaman yang menegangkan karena bayi Anda mungkin tidak menyukainya.

Sebenarnya dengan sedikit latihan dan mengetahui beberapa langkah - langkah dasar memandikan bayi kegiatan memandikan bayi akan menjadi kegiatan favorit rutin Anda dan buah hati. Dengan mengetahui dasar - dasar memandikan bayi dapat membantu Anda lebih percaya diri ketika memandikannya. Yang perlu Anda ingat adalah untuk selalu berbicara dengan bayi Anda saat memandikannya. Jadikan waktu mandi bukan hanya baik untuk kesehatan dan kebersihan kulitnya tapi juga interaksi yang merangsang otaknya.

Sebelum kegiatan mandi dimulai kumpulkan semua yang anda butuhkan berkaitan dengan bayi. Pastikan untuk menempatkan barang-barang ini di mana Anda dapat dengan mudah menjangkaunya agar bayi Anda tidak pernah lepas dari pengawasan Anda. Ini adalah langkah yang paling penting. Anda tidak dapat meninggalkan bayi Anda jika Anda lupa sesuatu untuk mencegah bayi tenggelam di bak mandinya. Lebih baik untuk tidak menjawab telepon atau bel pintu selama memandikan bayi Anda.

Anda akan memerlukan beberapa barang keperluan mandi bayi seperti antara lain :
- Waslap atau lap kecil
- Handuk cukup besar (sebaiknya handuk dengan penutup kepala / built-in hood)
- Bola kapas dan tissue bayi
- Sampo dan sabun mandi bayi yang berbahan dasar lembut
- Lotion pelembab kulit ringan atau minyak khusus bayi
- Popok
- Pakaian ganti

Image credit : withbabysolutions.com


Tempat mandi
Banyak orangtua membeli bak plastik yang dirancang khusus untuk bayi baru lahir atau bak plastik biasa yang diberi alas dasar handuk atau alas karet untuk menjaga bayi agar tidak tergelincir. Bak plastik ditempatkan di permukaan yang datar, bisa di lantai kamar mandi, meja dapur atau meja ganti. Bila di atas meja, pastikan tingkatnya nyaman bagi Anda, bisa berdiri tegak dan tidak perlu membungkuk. Pastikan suhu ruangan hangat dan nyaman bagi bayi. Namun ada beberapa orang tua lain yang memandikan bayi baru lahir mereka di wastafel dapur atau wastafel kamar mandi.

Waktu mandi

Tips memilih susu formula untuk anak

Setiap wanita yang baru saja menjadi ibu tentu mengetahui bahwa Air Susu Ibu (ASI) adalah pilihan terbaik bagi anaknya. Kandungan gizi yang ada pada ASI sempurna dan tidak tertandingi karena sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selain dapat mempererat jalinan kasih antara ibu dengan bayi, ASI juga mengandung zat bagi perkembangan kecerdasan dan zat kekebalan yang dapat mencegah anak terserang dari berbagai penyakit. Manfaat ASI lainnya bagi ibu adalah mempercepat proses pemulihan kesehatan setelah melahirkan, mengurangi resiko terkena kanker payudara dan dapat menunda kehamilan.

Sayangnya tidak semua ibu bisa memberikan ASI ekslusif (6 bulan) dan memproduksi ASI yang cukup untuk sang buah hati karena berbagai keadaan dan kondisi yang ada. Hal ini mau tidak mau mengharuskan mereka memberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI) kepada bayi mereka. Dalam hal ini PASI berfungsi sebagai makanan tunggal yang dibutuhkan dalam memenuhi gizi bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi sampai berusia 6 bulan.

Pada sebagian ibu yang lain pemberian susu formula bisa juga berfungsi hanya sebagai tambahan ataupun pendamping ASI saja. Bila Anda memiliki masalah dalam memberikan ASI kepada buah hati Anda dan berniat untuk memberikan PASI silahkan simak lebih lanjut artikel ini. Apapun alasan Anda memberikan susu formula kepada si kecil Anda harus selalu teliti dan cermat dalam memilih susu formula.

Memilih susu formula yang terbaik untuk anak Anda bukanlah hal yang mudah karena saat ini ada berbagai macam jenis merek susu formula tersedia di pasaran. Banyaknya pilihan produk susu formula menyebabkan Anda kebingungan karena tidak tahu harus memilih yang mana. Misalnya saja Dokter Spesialis Anak (DSA) Anda merekomendasikan susu merk A, sementara sahabat menyarankan susu merek B.

Ketika di supermarket Anda mendapatkan banyak informasi berbeda dari beberapa Sales Promotion Girl (SPG) yang saling bersaing mempromosikan produk susu yang mereka tawarkan. Kesulitan memilih susu formula bertambah ketika Anda dijejali oleh maraknya iklan di media elektronik dan cetak, iming-iming hadiah, potongan harga, brosur menarik dan cerita dari tetangga atau pengalaman ibu - ibu lainnya.
Image credit : health.kioskea.net
Bagaimanakah cara memilih susu formula yang terbaik bagi anak Anda, apakah yang harganya paling mahal atau yang paling terkenal dan laris di pasaran ? 

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih susu formula yang terbaik bagi anak Anda :

Finger food dan cara melatih anak untuk makan sendiri

Salah satu kebutuhan manusia adalah makan. Sejak dalam kandungan pun, janin sudah membutuhkan asupan makanan melalui perantaraan ibu. Dilanjutkan dengan pemberian ASI setelah lahir, dan perkenalan kepada bermacam variasi makanan mulai dari yang lunak sehingga padat. Ketika anak Anda masih bayi kegiatan menyuapi anak adalah hal yang wajar. Tapi ada saatnya dimana anak Anda harus sudah bisa makan sendiri tanpa perlu disuapi lagi oleh Anda atau pembantu di rumah.

Belajar untuk makan sendiri adalah salah satu tahap penting atau tonggak sejarah bayi dalam satu tahun pertamanya. Selain berguling, duduk, berjalan dan berbicara, belajar makan sendiri berperan dalam mengembangkan kemandirian dan rasa percaya dirinya. Anda pun dapat mengambil istirahat pada waktu makan dengan tidak perlu menyuapinya.

Pada umumnya bayi berusia 7 sampai 9 bulan telah mengembangkan kemampuan motorik halusnya dan siap untuk mulai belajar makan sendiri. Mereka sudah mampu menggunakan tangan dan jari - jari dan memiliki koordinasi yang baik antara mata, tangan dan otaknya.

Di usia ini anak Anda dapat meraih benda yang yang Anda berikan dengan kedua tangannya, menjumput dengan ibu jari dan telunjuknya dan memiliki kemampuan untuk memindahkan benda tersebut dari tangan satu ke tangan lain. Bila anak Anda telah menguasai kemampuan ini maka anak Anda siap untuk belajar makan sendiri.

Tanda lainnya adalah anak juga mulai senang memasukkan apa saja ke mulutnya dan mulai menunjuk sambil meminta makanan yang sedang Anda makan. Pertumbuhan gigi - giginya membuatnya si kecil memiliki rasa ingin mengunyah atau menggigit sesuatu di mulutnya. Saat ini adalah usia yang tepat karena anak Anda sudah boleh mengkonsumsi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) atau makanan padat.

Proses tumbuh kembang setiap anak tidak sama kecepatannya. Kebanyakan anak belum menguasai cara memegang sendok dengan benar sampai berusia 1 tahun. Untuk itu memperkenalkan bayi anda dengan finger food adalah cara yang baik baginya untuk belajar makan sendiri.

Finger food adalah aneka jenis makanan kecil seukuran jari tangan yang bisa dimakan tanpa bantuan pisau, garpu atau sendok atau dengan kata lain makanan yang mudah dijumput dan digenggam oleh jari - jari anak.

Image credit : keepufits.com
Ajarkan kebiasaan makan sehat sejak kecil kepada anak Anda dengan memberikan berbagai pilihan menu yang mengandung segudang nutrisi yang berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otak dan tubuhnya. Perkenalkan rasa dan tekstur makanan baru kepada si kecil lewat berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan, makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak.

Sayuran
Sayuran yang kaya dengan berbagai macam vitamin dan mineral dibutuhkan anak Anda untuk tumbuh besar, kuat dan sehat. Anda bisa memberikan berbagai jenis sayuran rebus yang dipotong kecil - kecil antara lain brokoli, kentang, asparagus, wortel rebus kepadanya.

Buah-buahan
Sama halnya dengan sayuran, buah - buahan juga mengandung berbagai macam zat gizi dan serat yang dibutuhkan bagi perkembangan anak Anda, sekaligus jenis makanan yang tepat untuk digenggamnya. Buah - buahan yang lembut yang dapat Anda berikan pada bayi Anda antara lain potongan pisang, melon, kiwi dan alpukat.

Karbohidrat
Bayi Anda membutuhkan energi untuk tumbuh dan melakukan aktivitas. Jenis finger food yang bisa Anda berikan antara lain adalah potongan roti, pasta rebus, nasi (nasi merah lebih disarankan) dan cereal lembut.

Protein dan lemak
Sumber makanan yang mengandung protein dan lemak juga tidak kalah pentingnya dan perlu diberikan kepada si kecil untuk proses pertumbuhan, membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuhnya. Jenis finger food yang dapat Anda berikan adalah irisan telur dadar, irisan telur rebus, ayam rebus yang dipotong kecil atau potongan keju lembut.

Selain itu Anda juga bisa memberikan biskuit susu khusus masa tumbuh gigi yang kaya nutrisi. Ingat untuk selalu mengawasi anak Anda jangan sampai tersedak oleh makanannya. Jenis makanan yang perlu dihindari saat Anda mengajarkan anak Anda untuk makan sendiri antara lain popcorn, kacangan - kacangan, buah kering seperti kimis, anggur utuh, wortel mentah dan permen.

Oleh karena itu mengajari anak untuk belajar makan sendiri sejak kecil sangat penting. Tentu saja untuk proses mengajarkan anak untuk bisa makan sendiri bukanlah proses yang mudah. Selain kesabaran dibutuhkan beberapa tips untuk membuat anak Anda tertarik untuk belajar makan sendiri.


Berikut beberapa tips yang perlu Anda ketahui dalam mengajarkan sang buah hati belajar makan sendiri :

Ide - ide kreatif menghabiskan weekend bersama anak dan keluarga

Weekend atau akhir pekan adalah waktu yang umumnya dinanti oleh kebanyakan keluarga. Hari libur Sabtu dan Minggu adalah saat yang tepat bagi seluruh anggota keluarga untuk berkumpul bersama setelah melewati hari - hari sibuk bersekolah atau bekerja dari hari Senin sampai Jum'at.

Ada beberapa keluarga yang memilih untuk menghabiskan akhir pekan dengan pergi ke tempat-tempat hiburan, bertemu dengan anggota keluarga besar lainnya atau memilih dengan beristirahat di rumah saja.

Mengunjungi beberapa tempat hiburan tentu membutuhkan uang dan waktu. Seperti misalnya butuh uang untuk makan di restoran, bayar tiket masuk taman hiburan, membeli mainan baru di pusat perbelanjaan untuk anak dan waktu yang habis terbuang di jalan karena kemacetan.

Solusi untuk menghemat uang dan waktu saat akhir pekan adalah dengan menghabiskan waktu untuk lebih kreatif bersama anak - anak di rumah. Yuk, simak lebih lanjut artikel di bawah ini untuk mengintip apa saja sih ide - ide kegiatan kreatif yang bisa orang tua lakukan bersama anak - anak di rumah.

1. Melukis kamar anak - anak
Kegiatan kreatif ini tidak hanya membuat kamar anak lebih indah dan punya kesan tersendiri, tapi juga sarana bagi anak - anak untuk menuangkan daya imajinasi mereka. Tentu saja dengan pengawasan Anda sebagai orang tua ketika anak - anak mengecat kamar mereka. Tokoh - tokoh kartun favorit anak misalnya saja Mickey mouse dan Winnie the pooh bisa Anda gunakan sebagai tema lukisan di dinding kamar anak.

2. Memasak di dapur
Bukan hanya anak perempuan yang bisa membantu ibu di rumah untuk memasak, tapi anak laki - laki harus juga lho. Dapur di rumah bisa dimanfaatkan oleh Anda untuk meningkatkan kreativitas anak dan mengajarkan keterampilan yang akan berguna baginya di masa depan.

Banyak sekali resep - resep sederhana yang bisa Anda gunakan dalam melakukan aktivitas memasak bersama ini. Misalnya saja, membuat muffin mini dan menghiasnya dengan coklat beras yang berwarna - warni atau membuat biskuit dengan menggunakan cetakan - cetakan kue lucu berbentuk binatang seperti beruang, gajah atau bentuk sederhana seperti bintang dan hati.

Pastikan anak - anak tidak dekat dengan oven yang panas dan alat - alat memasak yang tajam di dapur. Selesai memasak di dapur, Anda juga bisa meminta anak untuk membantu menyiapkan, menata atau menyusun kue di piring untuk dimakan bersama anggota keluarga yang lainnya di rumah.

Image credit : parenting.slides.kaboose.com


3. Bermain bersama keluarga di halaman rumah
Kegiatan kreatif yang bisa dilakukan anak dan orang tua di taman antara lain adalah meminta anak untuk menggambar bunga - bungaan yang ada di taman rumah atau mengajak anak untuk menanam tanaman.

Mengajarkan anak berkebun dapat mengajarkan anak untuk lebih mencintai alam dan menghargai makanan yang dimakannya. Salah satu jenis tanaman yang paling mudah untuk ditanam yakni tomat. Anda bisa membeli tanaman tomat kecil yang dijual di toko bunga dan bersama anak menanamnya di pot bunga atau langsung ke tanah di taman.

Anda juga bisa mengajarkan proses lebih awal tanaman, misalnya saja dengan mengeringkan biji - biji tomat. Setelah dikeringkan, ajarkan anak untuk menyebarkan biji - biji kering tomat tersebut di halaman. Dengan penyiraman yang teratur dan cara penanaman yang benar, anak akan dapat menikmati hasil tanaman yang ditanam setelah beberapa bulan. Tentu akan ada rasa kebanggaan tersendiri bagi anak ketika memakan buah hasil kesabaran dan ketelatenannya dalam merawat tanamannya.

Teknik perlekatan dan posisi yang disarankan menyusui bayi

Mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) merupakan hak setiap bayi dari sejak lahir sampai minimal 6 bulan usia pertamanya. ASI bisa terus diberikan sampai usia anak 2 - 3 tahun sambil diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). ASI adalah hal yang terbaik bagi bayi Anda karena kandungan gizinya yang dapat memberikan perlindungan kepada bayi dari berbagai macam penyakit. Selain itu proses menyusui dapat mempererat ikatan batin yang kuat antara Anda dengan bayi.

Ada berbagai macam posisi menyusui yang baik untuk diketahui oleh para ibu. Hal ini penting karena berkaitan dengan kenyamanan yang didapat baik oleh ibu maupun bayi. Posisi menyusui yang baik dapat menjaga kesehatan puting susu, menghindarkan luka lecet pada puting sehingga memungkinkan bayi menyusu secara efisien.

Di minggu - minggu awal setelah kelahiran si kecil, terutama pada ibu yang baru saja melahirkan anak pertamanya, proses menyusui mungkin terlihat agak rumit. Bila tidak diketahui teknik dasar perlekatan / latch-on yang tepat maka akan menyebabkan ibu merasa tidak nyaman karena puting susunya luka yang menyebabkan rasa takut untuk menyusui, sehingga proses memberikan ASI berhenti dan bayi tidak mendapatkan haknya. Semua ini tentu bisa diatasi dengan pengetahuan teknik perlekatan yang benar dan sedikit persiapan yang dapat membantu Anda untuk merasa lebih nyaman.
Image credit : sanitarian.net

Berikut teknik dasar perlekatan menyusui bayi :

1. Letakan bayi dekat perut dan payudara Anda.

2. Posisikan diri Anda dengan santai, misalnya dalam posisi duduk di kursi Anda bisa menggunakan bantal bantuan untuk penyangga tangan dan kaki Anda. Usahakan kaki Anda tidak menggantung dan punggung bersandar pada sandaran kursi. Bila diperlukan Anda bisa gunakan bantal biasa atau bantal menyusui (nursing pillow) yang bisa diletakkan di bawah tubuh bayi untuk mengangkat/menyangga badan bayi sejajar dengan posisi payudara Anda. Jangan sampai Anda harus membungkuk ketika menyusui.

3. Sangga punggung / bahu belakang bayi dengan satu lengan, dan pastikan kepalanya terletak pada lengkung siku lengan Anda dan tahan bokongnya dengan telapak tangan.

4. Satu tangan bayi letakkan di belakang tubuh Anda dan yang satu lagi berada di depan.

5. Posisikan tubuh bayi dengan perut bayi menempel pada badan Anda dan kepalanya menghadap ke payudara.

6. Pastikan lengan dan telinga bayi berada pada satu garis lurus (jangan membelokkan kepala bayi).

7. Posisikan mulut dan hidung bayi menghadap payudara Anda.

8. Beri rangsangan kepada bayi untuk membuka mulutnya dengan cara menyentuhkan puting Anda ke pipinya atau dengan menyentuh ujung bibir bayi dengan jari kelingking Anda.

9.Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui, kemudian oleskan pada puting dan di sekitar areola payudara. Cara ini dilakukan sebagai desinfektan dan untuk menjaga kelembaban puting susu.

10. Setelah bayi membuka mulutnya dengan lebar, segera dekatkan kepala bayi ke payudara Anda dan puting serta areola ( lingkaran berwarna lebih gelap dari payudara disekitar puting) dimasukkan ke mulut bayi. Pastikan sebagian areola masuk ke mulut bayi, puting Anda berada di langit - langit mulutnya, sehingga lidah bayi menekan ASI untuk keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak di bawah areola payudara. Anda juga bisa memegang payudara dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah.

11. Posisi dagu dan hidungnya menghadap payudara dan mungkin bersentuhan dengan payudara Anda. Jangan khawatir karena bayi tetap bisa bernapas dalam posisi ini. Bila bayi merasa tidak nyaman dengan posisi menyusui karena tidak bisa bernapas tentu bayi akan melepaskan isapannya. Bila Anda merasa hidung bayi tertutup penuh dengan payudara Anda, ganti posisi dengan mengarahkan kaki dan badan bayi untuk lebih dekat atau angkat sedikit payudara Anda, bukan memencet areola dengan jari-jari Anda. Jangan lupa untuk menatap bayi dengan penuh kasih sayang selama proses menyusui, nikmatilah momen indah ini.

12. Bila puting susu terasa sakit, lepaskan bayi dari payudara dan posisikan kembali. Puting susu yang terasa sakit disebabkan karena perlekatan atau posisi menyusui yang salah sehingga bayi hanya menghisap puting susu saja. Hal ini akan mengakibatkan puting Anda lecet dan bayi tidak mendapatkan cukup ASI. Lepaskan isapan bayi dengan cara memasukkan jari kelingking Anda ke mulut bayi melalui ujung mulutnya atau menekan dagu bayi ke arah bawah.



Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di





Aneka masalah menyusui dan solusinya

Semua Ibu mengetahui bahwa menyusui atau memberikan Air Susu Ibu (ASI) adalah yang terbaik untuk bayi mereka. ASI selain sebagai sumber nutrisi untuk bayi, juga dapat meningkatkan kecerdasan anak, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan anak.

Tapi ternyata menyusui tidak semudah yang diperkirakan, ada banyak masalah yang menyertainya. Ada banyak Ibu yang mengeluh karena ASI keluar sedikit, mengalami puting yang pecah - pecah, payudara bengkak dan lain sebagainya.

Masalah-masalah ini biasanya dialami oleh para Ibu muda yang kurang informasi atau belum berpengalaman. Hal ini membuat sedih dan kecewa para Ibu karena keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi sang buah hati, diantaranya ASI ekslusif 6 bulan tidak bisa berjalan mulus.

Apakah Anda termasuk Ibu baru yang memiliki masalah seperti di atas ? Sebenarnya apa saja sih masalah-masalah menyusui ? Bagaimanakah cara mengatasinya ? Yuk, simak lebih lanjut artikel ini agar menyusui menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi bayi dan Anda.
Image credit : extension.org


1. ASI belum keluar juga beberapa hari setelah melahirkan

Bayi yang baru dilahirkan bisa bertahan 2 X 24 jam tanpa cairan. Perlu Anda ketahui ukuran lambung bayi baru lahir hanya sebesar kelereng. Sebaiknya walaupun ASI belum keluar, jangan berikan cairan lain karena sebetulnya bayi masih membawa cadangan makanan dari rahim. Apabila Anda memberikan cairan lain sebelum ASI lewat botol misalnya, ada kemungkinan bayi Anda akan sulit menerima ASI dan menolak payudara Anda.

Cara mengatasi :

Dekatkan puting susu ke mulut bayi Anda dan pandu dia untuk menyusu sambil Anda mendekap hangat tubuhnya. Kontak kulit dan keterlibatan emosi antara seorang Ibu dengan bayinya bisa merangsang ASI untuk lebih cepat keluar. Bersabarlah dan terus berikan rangsangan agar ASI bisa keluar dengan melakukan teknik pelekatan mulut bayi yang benar pada payudara Anda. Kenyamanan yang diperoleh bayi pada saat menyusui dapat memperlancar proses menyusui itu sendiri.

2. Payudara yang bengkak

Hal ini biasanya terjadi antara 2 - 3 hari setelah Anda melahirkan. Ini merupakan tanda bahwa ASI mulai berproduksi dan terjadi peningkatan aliran darah ke payudara Anda. Tentu saja hal ini akan membuat Anda tidak nyaman karena merasa kesakitan dan kadang gangguan ini juga membuat Anda terserang demam.

Cara mengatasi :

Sering-seringlah menyusui bayi Anda, usahakan sampai payudara terasa kosong. Jangan pakai BH yang ketat dan kompres air dingin bila diperlukan untuk membantu mengurangi sakitnya.

3. Infeksi payudara

Tips praktis pelatihan toilet / potty training pada balita

Image credit : family.go.com

1. Ketika orang tua memperkenalkan potty ke anak, biarkan anak untuk mencobanya agar merasa nyaman tanpa anak harus melepas popoknya lebih dulu atau dengan pakaian lengkap.

2. Mulai biasakan mengganti popok anak di kamar mandi. Ketika anak buang air besar di popok, biarkan anak melihat orang tua membuang kotorannya dari popok ke toilet dan menyiramnya. Ajarkan dan biarkan bila anak ingin menyiram atau mem-flush kotorannya di toilet sendiri.

3. Ketika terlihat tanda anak akan BAK atau BAB, orang tua bisa bertanya kepada anak "apakah perlu menggunakan toilet sekarang?" Bila anak mengatakan "Iya". Kemudian bawa anak ke toilet atau potty chairnya, menempatkannya untuk duduk di toilet dan katakan "ayo buang air kecil sekarang" atau "ayo buang air besar sekarang" misalnya. Ini membantu anak untuk membuat hubungan antara apa yang dia rasakan dan lakukan. Ini juga akan membantu anak memahami bahwa toilet adalah tempat ia harus melakukannya, sehingga ia mulai mengasosiasikan toilet dengan BAK dan BAB.

Tips bepergian (liburan) dengan bayi (anak kecil)

Kegiatan mengurus bayi di rumah setiap hari bisa membuat Anda jenuh dan merasa bosan. Acara jalan - jalan ke luar rumah melihat suasana yang lain dapat menyegarkan pikiran Anda dan bayi pun senang karena diajak melihat suasana baru. Liburan bersama bayi juga baik dilakukan karena bayi bisa belajar bersoasialisasi dengan orang - orang yang baru dijumpai dan belajar beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda.

Sayangnya apabila Anda adalah orang tua baru yang memiliki bayi atau anak kecil, rencana untuk berlibur dengan bayi atau anak Anda ini mungkin membuat Anda sedikit panik dan nampak seperti kegiatan yang sangat merepotkan. Tapi jika Anda melakukan persiapan dengan baik dan mengantisipasinya dengan cermat, bepergian pertama kali dengan anak Anda bisa menjadi pengalaman liburan yang mudah, indah dan menyenangkan!

Berikut beberapa tips yang bermanfaat untuk membantu Anda merencanakan perjalanan liburan dengan bayi atau anak Anda berjalan lancar :

1. Apabila ini adalah liburan pertamanya, sebaiknya tunggu sampai usia bayi Anda diatas dua minggu. Pada saat ini, Anda sudah mulai terbiasa merawatnya dan mengetahui dengan baik cara untuk menenangkan bayi Anda apabila ia rewel ketika liburan.

2. Sebaiknya mulai dengan bepergian yang berdurasi pendek atau liburan ke tempat yang berjarak dekat dahulu untuk liburan pertama anak Anda, misalnya 2 - 3 jam saja. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan ide apa saja yang perlu disiapkan apabila perjalanan liburan dilakukan dalam waktu yang panjang atau ke tempat yang lebih jauh. Lakukan perjalanan yang cukup jauh dengan anak Anda apabila Anda sudah mulai terbiasa bepergian dengannya dan siap untuk melakukannya.

3. Bawa alat gendong atau dorong bayi Anda. Dengan menempatkan bayi Anda di stroller atau kereta dorongnya, Anda akan merasa lebih bebas dan bayi juga merasa lebih nyaman dan bayi pun akan lebih luas pandangannya. Anda juga bisa menggunakan kain panjang (jarit) atau sling (baby carrier) yang memungkinkan tangan Anda untuk bebas menjinjing tas.

4. Jangan paksakan bayi mengikuti rencana Anda untuk bepergian seharian penuh mengunjungi banyak tempat karena bayi juga bisa merasa lelah. Kunjungan ke tempat yang ramai dan belum dikenal bisa membuat bayi rewel.

5. Mengingat daya ketahanan tubuhnya masih belum terlalu kuat, sebaiknya hindari tempat yang terlalu ramai atau sesak banyak orang untuk meminimalkan resiko bayi anda tertular penyakit.