Masalah-masalah umum yang sering terjadi pada rambut dan kepala bayi

Artikel ini berkaitan dengan artikel yang saya tulis sebelumnya yang berjudul : Cara merawat dan masalah umum rambut bayi 

Walaupun perawatan rambut bayi sudah dilakukan dengan baik, ternyata masih saja terdapat beberapa masalah pada rambut dan kulit kepala bayi. Sebenarnya apa saja masalah pada rambut dan kulit kepala yang kerap terjadi pada bayi dan bagaimana cara mengatasinya ?

Image credit : wikipedia.org
 Berikut ini beberapa masalah umum yang dapat muncul pada rambut bayi Anda juga kulit kepalanya : 

 1. Kerak kepala. 


 Kerak kepala pada pada bayi cukup sering terjadi, gejalanya terlihat seperti ketombe berwarna kuning kecoklatan yang bersisik di kulit kepala. Diduga hal ini timbul karena pengaruh hormon androgen yang masih terbawa dari ibu saat masih dalam kandungan, sehingga kelenjar lemak aktif. 

Kelenjar lemak kulit keluar dari tempat yang sama dengan keluarnya rambut. Kelenjar lemak yang sangat aktif dapat mengeluarkan lemak dan menimbulkan lapisan yang menumbuhkan kerak. Masalah rambut ini tidak mengganggu bayi Anda karena tidak membuat kepala bayi gatal. Kerak kepala biasanya akan hilang sendiri sampai bayi berusia 12 bulan. 

 Cara mengatasinya 
Oleskan minyak bayi untuk melembutkan dan melepaskan kerak pada kulit kepalanya, biarkan sampai beberapa jam. Bantu dengan pijatan lembut di bagian yang terdapat kerak dengan hati-hati karena tulang kepala bayi yang masih rawan. Anda bisa menggosokan kapas yang sudah dibasahi dengan minyak bayi dengan lembut, sampai kerak terkelupas sendiri. 

Ingat jangan pernah memaksa atau mengorek kerak pada kulit kepalanya karena dapat menyebabkan luka. Setelah itu cuci rambut bayi dengan shampo bayi untuk melepaskan minyak dan sisik. Bilas sampai bersih dan keringkan rambut bayi. 

Sisir rambutnya perlahan dan sedikit demi sedikit serpihan kerak atau sisik akan terangkat dengan sendirinya. Jangan panik apabila terlihat kemerahan pada kulit kepala, ini hanyalah kulit baru yang berada pada lapisan bawah kerak kepala. 

 Jika kerak kepala terlihat parah sekali, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak Anda. Ada beberapa penyakit kulit kepala yang juga memiliki gejala serupa dengan kerak kepala yakni eksim pada kulit kepala dan psoriasis. 


 2. Rambut banyak rontok. 

 Masalah ini cukup sering menyerang bayi di usia enam bulan pertamanya. Rambut yang dimiliki bayi baru lahir adalah rambut sementara yang biasanya lebih halus dan tipis daripada rambut permanen. Rambut sementara ini akan rontok perlahan dan tergantikan dengan rambut permanen. 

Rontoknya pun tidak bersamaan, tapi bergiliran di tempat yang berbeda. Biasanya pada bagian kepala yang biasa tertekan dalam waktu yang lama, misalnya bagian belakang kepala hal ini dikarena posisi tidur ini banyak dilakukan karena bisa mencegah bayi terkena Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau Sindrom kematian bayi mendadak. Rambut rontok juga bisa dikarenakan banyak gesekan pada bantal tidurnya. 

 Cara mengatasinya 

Orang tua sebaiknya mulai memperkenalkan dan banyak memberikan bayi “tummy-time”, atau bermain sambil tengkurap alias bayi bertumpu pada perutnya ketika bayi dalam keadaan terjaga . Selain dapat mencegah kerontokan pada rambut, tengkurap juga dapat membantu menjaga bentuk kepala bayi agar bulat normal (tidak peyang). 


 3. Rambut tipis. 

Cukup banyak orang tua yang percaya mitos yang disampaikan turun menurun oleh nenek buyut yang mengatakan bahwa kalau rambut bayi sering dicukur akan bisa tumbuh subur. Hal ini belum terbukti sampai sekarang secara medis. 

 Cara mengatasinya 

Jika rambut bayi tipis Anda bisa memberikan tonik rambut khusus bayi yang mengandung ekstrak lidah buaya, kemiri, seledri, ginseng agar rambut si kecil tumbuh subur dan sehat. Perhatikan juga asupan gizi bayi Anda, pastikan bayi Anda mendapatkan menu sehat dengan gizi yang seimbang. 

 Banyak juga orang tua yang percaya dengan cara tradisional berupa obat penebal rambut alami seperti memberikan cairan lendir lidah buaya, minyak zaitun dan daun urang aring yang ditumbuk halus sampai keluar airnya. 

Ada juga yang memberikan minyak kelapa yang dibuat sendiri dengan cara memarut kelapa tua untuk diambil santannya, lalu dimasak di atas api yang kecil sambil diaduk terus sampai keluar minyaknya. Kemudian minyak kelapa asli itulah yang dioleskan ke rambut bayi secara teratur. 


 4. Rambut tidak tumbuh. 

Asalkan kulit kepala bayi terlihat sehat dan tidak ada terlihat adanya infeksi atau berwarna kemerahan, Anda tidak perlu khawatir. Biasanya rambut mulai tumbuh lebih banyak ketika anak berusia 2 tahun.


Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di
http://informasitips.com/masalah-masalah-umum-yang-sering-terjadi-pada-rambut-dan-kepala-bayi

No comments:

Post a Comment

No spam comments! .