Anak-anak kecil terkadang menjerit dan menangis sambil meronta-ronta setiap kali orang tuanya meminta untuk menggosok gigi mereka. Pada sebagian anak kecil mereka masih menganggap bahwa menyikat gigi adalah kewajiban, padahal gosok gigi adalah kebiasaan sehat yang perlu dilakukan anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.
Terlebih lagi ketika usia anak semakin bertambah dan anak mulai mengkonsumsi berbagai jenis makanan, diantaranya makanan yang manis seperti jus buah, permen dan coklat. Makanan manis seperti ini dapat merusak kesehatan giginya dan ada kemungkinan makanan manis ini tertinggal di antara gigi-giginya. Maka hal ini tentu saja dapat menyebabkan gigi si kecil tidak sehat, seperti berlubang, berwarna hitam keropos dan mulut berbau tidak sedap.
Image credit : thekidswindow.co.uk |
Untuk itu penting sekali bagi para orang tua mengajarkan cara menggosok gigi secara teratur kepada si kecil. Yuk, simak beberapa tips di bawah ini yang dapat membantu Anda mengajari anak menggosok gigi secara benar dengan cara menyenangkan.
Tips mengajari gosok gigi ke anak :
- Untuk memudahkan anak Anda belajar gosok gigi sebaiknya mulai kenalkan pentingnya menjaga kebersihan mulut ke anak sejak usia dini. Sejak anak masih bayi Anda dapat menyeka gusi bayi dengan tissue basah atau kain lembut yang basah dan bersih setelah anak selesai menyusu dan makan secara rutin untuk mencegah penumpukan plak. Untuk saat ini penggunaan pasta gigi masih belum diperlukan.
- Setelah gigi anak mulai tumbuh giginya, biasanya setelah usia anak 6 bulan, Anda bisa membeli sikat gigi anak dengan kepala sikat yang kecil dan bulu sikat gigi yang lembut. usahakan untuk membeli sikat gigi dengan warna yang cerah agar lebih menarik untuk digenggam oleh anak. Untuk pasta gigi Anda bisa membeli pasta gigi khusus anak yang banyak dijual di supermarket yang tersedia dalam berbagai pilihan rasa. Jika anak Anda terlambat tumbuh giginya jangan khawatir, karena pertumbuhan gigi setiap anak berbeda. Pada beberapa anak tumbuh gigi mulai setelah usia satu tahun ke atas.
- Anda bisa membantu anak untuk memegang sikat gigi kecilnya dan mengarahkannya untuk menggosokannya di gigi anak. Bisa juga hal ini dilakukan di depan kaca sehingga anak mengetahui dan bisa melihat apa yang sedang dilakukannya. Bila anak mulai terlihat bosan, Anda bisa berhenti sejenak dan mengajak anak bermain hitung gigi, atau bernyanyi bersama. Dengan sabar minta anak untuk kembali menggosok giginya dengan benar. Untuk lebih meyakinkan dan benar-benar bersih, Anda bisa menyikat gigi-gigi anak yang terlewatkan untuk digosok olehnya.
- Buat acara menggosok gigi selalu menyenangkan untuk anak. Jelaskan ke anak pentingnya gosok gigi untuk membasmi "monster” bakteri atau kumpulan plak di gigi yang apabila tidak dihilangkan dapat mengakibatkan kerusakan pada giginya. Untuk hal ini Anda dapat menunjukkan gambar-gambar gigi yang rusak (seperti gigi keropos, berlubang dan berwarna hitam) dari brosur yang Anda dapat di dokter gigi, buku bergambar atau DVD anak mengenai cara menggosok dari internet.
- Pastikan anak juga mengetahui bahwa orang tuanya, yakni Anda dan anggota keluarga lainnya juga menggosok gigi secara rutin. Untuk masa-masa awal saat mengajari dan apabila anak tidak bersemangat dalam menggosok giginya, Anda bisa menggosok gigi bersama dengan anak di kamar mandi. Lakukan berhadapan dengan anak, sehingga Anak dapat melihat cara yang Anda lakukan dalam menggosok gigi.
- Jangan malu untuk membuka mulut Anda lebar-lebar ke anak dan jelaskan pentingnya menggosok semua gigi secara keseluruhan. Bantu anak bila perlu untuk menggosok giginya secara tepat, tidak tergesa-gesa dan tidak dilakukan dengan kasar untuk mencegah gusinya terluka.
- Setelah anak semakin cukup besar (usia balita), buat jadwal untuk membawa anak ke dokter gigi untuk melakukan cek up dan pembersihan gigi secara teratur. Jangan paksa anak, tapi jelaskan bahwa kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi sangat penting untuknya.
- Ajarkan anak cara menyikat gigi dengan tekanan yang cukup kuat tapi tetap lembut agar tidak melukai gusinya. Ajarkan juga untuk menyikat batas gigi dan gusi tempat dimana plak gigi biasanya menumpuk dan sikat gigi secara menyeluruh yakni bagian depan, belakang, dan bagian gigi untuk menggigit.
- Sikat gigi anak harus diganti secara berkala (umumnya setiap 4 bulan) atau ketika bulu-bulu sikat gigi sudah terlihat rusak.
- Jika anak anda sudah memiliki set gigi lengkap maka waktu sikat gigi sebaiknya dilakukan selama kurang lebih 2 menit, sehingga semua gigi benar-benar bersih. Bila anak Anda masih kecil dan belum lengkap semua giginya, maka waktu sikat gigi sebaiknya juga lebih singkat.
- Ketika membeli sikat gigi, pasta gigi dan gelas plastik untuk berkumur di supermarket sebaiknya Anda mengajaknya dan membiarkan anak untuk memilih sendiri. Biasanya anak-anak kecil memilih pasta gigi rasa buah, sikat gigi dan gelas plastik untuk berkumur bergambar karakter kartun kesukaan mereka. Saat ini banyak juga dijual sikat gigi anak yang beroperasi dengan baterai, sehingga lebih membuat gigi anak bersih dan membuat anak lebih antusias untuk menggosok giginya sendiri.
- Ajarkan anak untuk mengeluarkan pasta gigi secukupnya di atas sikat giginya, lalu menggosok giginya secara keseluruhan, berkumur dan memuntahkan isi kumuran. Jangan ijinkan anak untuk menelan air kumuran dan memakan pasta gigi. Terkadang karena rasa pasta giginya manis rasa buah kesukaannya, anak jadi memiliki keinginan untuk menghisap sikat gigi dan menelan pasta giginya.
- Biasakan minta anak untuk menggosok giginya dua kali sehari secara rutin, umumnya di pagi hari dan malam hari menjelang anak tidur.
Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di
No comments:
Post a Comment
No spam comments! .