Penelitian menunjukkan bahwa janin, bayi dan anak yang secara aktif terlibat dalam musik, baik memainkan alat musik, bernyanyi secara teratur atau banyak mendengar musik dapat memberikan manfaat karena baik bagi pertumbuhan dan perkembangan otak. Pengenalan musik ke anak sejak dini dapat memupuk banyak keterampilan yang akan terus bermanfaat bagi anak Anda sepanjang hidupnya.
Image credit : scholastic.com |
Untuk mengetahui lebih jelasnya simak penjelasan singkat mengenai hal tersebut di bawah ini :
- Merangsang pembentukan sel - sel otak janin.
Musik (terutama musik klasik) yang memiliki beragam komponen suara dari beragam alat musik dapat merangsang pembentukan sel - sel otak janin di usia 26 minggu karena pada usia tersebut janin sudah bisa memberikan respon pada stimulasi suara yang didengar
- Anak lebih cerdas.
Para peneliti telah menemukan adanya hubungan positif antara musik dengan kemampuan membaca dan berhitung, keterampilan mendengarkan, dan keterampilan motorik anak.
- Mengembangkan konsentrasi.
Saat kegiatan belajar musik berlangsung anak perlu fokus atau konsentrasi pada waktu yang cukup lama. Latihan musik yang teratur secara tidak langsung juga melatih dirinya untuk selalu memusatkan pikiran pada satu kegiatan saja, misalnya selalu fokus saat dia sedang belajar di sekolah.
- Meningkatkan kreatifitas.
Musik dapat meningkatkan kreatifitas karena dengan musik anak bisa mengekspresikan dirinya. Lewat musik anak berkomunikasi kepada orang lain mengenai perasaan atau isi hatinya.
- Melatih anak bekerja keras.
Untuk bisa mahir dalam memainkan suatu alat musik tertentu atau hafal sebuah lagu tentu dibutuhkan komitmen pada musik. Apabila terjadi kesalahan, anak akan memperbaiki dan terus mengulanginya sampai berhasil.
- Meningkatkan kemampuan motorik.
Tanpa disadari anak melatih kemampuan motoriknya karena harus mampu mengkoordinasi mata, tangan juga telinganya saat latihan memainkan suatu alat musik.
- Melatih kerjasama dengan orang lain.
Bermain suatu alat musik dalam sebuah grup artinya dibutuhkan kerjasama yang baik dengan pemain alat musik lainnya agar terciptanya orkestra yang menghasilkan nada - nada yang harmonis. Sama halnya dengan seorang anak yang ikut dalam kelompok paduan suara harus mampu bekerja sama dengan baik dengan teman - teman dalam kelompoknya tersebut.
- Melatih anak untuk disiplin.
Agar sebuah kelompok paduan suara terdengar baik, maka semua penyanyi harus dispilin menghadiri latihan dan berlatih dengan teratur.
- Meningkatkan kesehatan karena bayi dan anak lebih aktif secara fisik.
Saat bayi sudah bisa berdiri, ketika mendengarkan musik biasanya badannya juga ikut bergerak, melakukan gerakan menaikan dan menurunkan bokongnya atau menggoyang kepalanya sambil bertepuk tangan. Sementara pada anak yang lebih besar menikmati musik yang didengar biasanya juga dilakukan bersamaan dengan gerakan bertepuk tangan, melambaikan tangan, menari dan melompat. Ini artinya seluruh anggota tubuh bergerak, membuatnya bayi dan anak lebih sehat karena lebih aktif. Juga kegiatan bermain alat musik tiup misalnya saja meniup suling atau saxophone melatih pernapasan pada dada, ini tentu sangat baik bagi kesehatan anak.
- Membuat bayi dan anak lebih rileks.
Bukan hanya bayi dan anak sebenarnya, banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa musik dapat mempengaruhi secara positif anak - anak dan orang dewasa dari segala usia. Tidak dipungkiri saat duduk bersantai menghilangkan penat sambil mendengarkan musik yang lembut dapat membuat hati orang dewasa lebih tenang. Pada anak efek tenang saat mendengarkan musik lembut dapat membuat anak lebih rileks dan nyaman dalam belajar.
- Melatih kesabaran.
Seorang anak biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama Untuk bisa menguasai memainkan alat musik tertentu. Hal ini dapat melatih ketekunan dan membuat anak memiliki kesabaran dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam perjalanan hidupnya.
Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di
No comments:
Post a Comment
No spam comments! .