Finger food dan cara melatih anak untuk makan sendiri

Salah satu kebutuhan manusia adalah makan. Sejak dalam kandungan pun, janin sudah membutuhkan asupan makanan melalui perantaraan ibu. Dilanjutkan dengan pemberian ASI setelah lahir, dan perkenalan kepada bermacam variasi makanan mulai dari yang lunak sehingga padat. Ketika anak Anda masih bayi kegiatan menyuapi anak adalah hal yang wajar. Tapi ada saatnya dimana anak Anda harus sudah bisa makan sendiri tanpa perlu disuapi lagi oleh Anda atau pembantu di rumah.

Belajar untuk makan sendiri adalah salah satu tahap penting atau tonggak sejarah bayi dalam satu tahun pertamanya. Selain berguling, duduk, berjalan dan berbicara, belajar makan sendiri berperan dalam mengembangkan kemandirian dan rasa percaya dirinya. Anda pun dapat mengambil istirahat pada waktu makan dengan tidak perlu menyuapinya.

Pada umumnya bayi berusia 7 sampai 9 bulan telah mengembangkan kemampuan motorik halusnya dan siap untuk mulai belajar makan sendiri. Mereka sudah mampu menggunakan tangan dan jari - jari dan memiliki koordinasi yang baik antara mata, tangan dan otaknya.

Di usia ini anak Anda dapat meraih benda yang yang Anda berikan dengan kedua tangannya, menjumput dengan ibu jari dan telunjuknya dan memiliki kemampuan untuk memindahkan benda tersebut dari tangan satu ke tangan lain. Bila anak Anda telah menguasai kemampuan ini maka anak Anda siap untuk belajar makan sendiri.

Tanda lainnya adalah anak juga mulai senang memasukkan apa saja ke mulutnya dan mulai menunjuk sambil meminta makanan yang sedang Anda makan. Pertumbuhan gigi - giginya membuatnya si kecil memiliki rasa ingin mengunyah atau menggigit sesuatu di mulutnya. Saat ini adalah usia yang tepat karena anak Anda sudah boleh mengkonsumsi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) atau makanan padat.

Proses tumbuh kembang setiap anak tidak sama kecepatannya. Kebanyakan anak belum menguasai cara memegang sendok dengan benar sampai berusia 1 tahun. Untuk itu memperkenalkan bayi anda dengan finger food adalah cara yang baik baginya untuk belajar makan sendiri.

Finger food adalah aneka jenis makanan kecil seukuran jari tangan yang bisa dimakan tanpa bantuan pisau, garpu atau sendok atau dengan kata lain makanan yang mudah dijumput dan digenggam oleh jari - jari anak.

Image credit : keepufits.com
Ajarkan kebiasaan makan sehat sejak kecil kepada anak Anda dengan memberikan berbagai pilihan menu yang mengandung segudang nutrisi yang berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otak dan tubuhnya. Perkenalkan rasa dan tekstur makanan baru kepada si kecil lewat berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan, makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak.

Sayuran
Sayuran yang kaya dengan berbagai macam vitamin dan mineral dibutuhkan anak Anda untuk tumbuh besar, kuat dan sehat. Anda bisa memberikan berbagai jenis sayuran rebus yang dipotong kecil - kecil antara lain brokoli, kentang, asparagus, wortel rebus kepadanya.

Buah-buahan
Sama halnya dengan sayuran, buah - buahan juga mengandung berbagai macam zat gizi dan serat yang dibutuhkan bagi perkembangan anak Anda, sekaligus jenis makanan yang tepat untuk digenggamnya. Buah - buahan yang lembut yang dapat Anda berikan pada bayi Anda antara lain potongan pisang, melon, kiwi dan alpukat.

Karbohidrat
Bayi Anda membutuhkan energi untuk tumbuh dan melakukan aktivitas. Jenis finger food yang bisa Anda berikan antara lain adalah potongan roti, pasta rebus, nasi (nasi merah lebih disarankan) dan cereal lembut.

Protein dan lemak
Sumber makanan yang mengandung protein dan lemak juga tidak kalah pentingnya dan perlu diberikan kepada si kecil untuk proses pertumbuhan, membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuhnya. Jenis finger food yang dapat Anda berikan adalah irisan telur dadar, irisan telur rebus, ayam rebus yang dipotong kecil atau potongan keju lembut.

Selain itu Anda juga bisa memberikan biskuit susu khusus masa tumbuh gigi yang kaya nutrisi. Ingat untuk selalu mengawasi anak Anda jangan sampai tersedak oleh makanannya. Jenis makanan yang perlu dihindari saat Anda mengajarkan anak Anda untuk makan sendiri antara lain popcorn, kacangan - kacangan, buah kering seperti kimis, anggur utuh, wortel mentah dan permen.

Oleh karena itu mengajari anak untuk belajar makan sendiri sejak kecil sangat penting. Tentu saja untuk proses mengajarkan anak untuk bisa makan sendiri bukanlah proses yang mudah. Selain kesabaran dibutuhkan beberapa tips untuk membuat anak Anda tertarik untuk belajar makan sendiri.


Berikut beberapa tips yang perlu Anda ketahui dalam mengajarkan sang buah hati belajar makan sendiri :


- Mulai usia 7 bulan juga biasanya anak sudah mampu untuk duduk sendiri, walaupun tingkat perkembangan setiap anak berbeda. Anda bisa menempatkan anak Anda di kursi tinggi / kursi makan khusus bayi dan meletakkan finger food di mejanya.

- Sajikan makanan yang Anda akan berikan kepadanya dengan sendok, piring dan garpu plastik yang memiliki warna - warna yang cerah.

- Berikan jus buah atau air didalam gelas plastik khusus bayi yang memiliki gagang sehingga mudah untuk dipegang. Pemberian jus yang disarankan adalah jus asli 100 % bukan jus buah yang banyak mengandung air dan mengandung banyak gula.

- Bila Anda ingin memperkenalkan yoghurt kepada anak Anda sebaiknya pilih yoghurt asli. Anda bisa memasukan beberapa potongan buah kecil untuk diaduk dengan yoghurt untuk menambah kandungan gizinya. Hindari memberikan yoghurt yang memiliki rasa buah seperti rasa pisang atau strawberry, karena ini berarti rasa buah tersebut didapat dari zat - zat tambahan seperti essens buah, pewarna, dan bahan kimia lainnya.

Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di 



2 comments:

  1. lebih cepat lebih baik...
    mengasah otak anak pula

    ReplyDelete
  2. @ Diki Sulaeman : betul, makasih komentarnya ya.

    ReplyDelete

No spam comments! .