5 Tips Mengatasi Kebiasaan Buruk Bayi

Banyak ibu yang mengeluh mengenai kebiasaan buruk bayi mereka yang suka mengempeng setiap saat, selalu menangis minta ditimang-timang sebelum tidur, hanya bisa tertidur bila suasana sunyi senyap dan lain sebagainya.

Kunci untuk menghilangkan beberapa kebiasaan buruk ini sebenarnya mudah yaitu jangan biasakan! Untuk sementara memang Anda bisa mendapatkan hasil yang Anda inginkan seperti suasana yang tenang sejenak karena akhirnya si kecil tidak lagi menangis atau tertidur pulas. Tapi hal ini bisa membuat bayi Anda "terjebak" dalam kebiasaan buruk ini dan tentunya bisa membuat Anda menyesal di kemudian hari.

Saat Anda menyadari kesalahan ini, mungkin bayi Anda "sudah kecanduan" dengan kebiasaan yang Anda biasakan, dan memaksanya untuk menghentikan kebiasaan buruk itu bisa membuatnya trauma. Bila anak Anda sudah memiliki kebiasaan buruk, segera hentikan kebiasaan buruknya secara total. Tidak ada kata terlambat untuk mencobanya.

Kebiasaan buruk terkadang sulit untuk dilepaskan, tapi bila Anda bersungguh-sungguh dalam melakukannya dan bersikap tegas, Anda bisa membantunya lepas (dan bahkan menghindari) bayi dari kebiasaan buruk ini sejak awal.
Image credit : newbornbabyzone.com

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk bayi yang umum terjadi dan strategi untuk mengatasinya:

1.Menimang bayi Anda sampai tertidur pulas

Kebiasaan menimang-nimang bayi sambil bersenandung kecil sampai tertidur pulas hanya akan membuat Anda untuk kembali melakukan prosedur tersebut ketika bayi Anda terbangun dari tidurnya. Bayi yang dibiasakan dengan rutinitas ini tidak akan memiliki keterampilan untuk menenangkan diri sendiri sehingga akhirnya tertidur.

Orangtua sebaiknya mulai membiasakan bayi mereka untuk belajar tidur sendiri sejak dini. Anda bisa mulai melakukannya di bulan-bulan pertama dengan cara meletakkan bayi Anda di tempat tidurnya setelah perutnya kenyang dan sudah waktunya untuk tidur. Anda boleh saja menimangnya dan bersenandung kecil untuk menenangkannya sesaat, karena biasanya bayi merasa gelisah ketika mengantuk. Namun ketika kelopak mata bayi Anda mulai bergetar dan matanya terlihat "berat", sebaiknya segera letakkan si kecil di tempat tidurnya.

Apabila si kecil masih terjaga juga, walaupun sudah merasa sangat mengantuk, Anda bisa menenangkannya dengan belaian atau kata-kata lembut. Sering-seringlah menengoknya setiap beberapa saat.


2. Memberikan susu untuk menenangkan si kecil

Bagi seorang wanita yang sudah menjadi ibu, menyusui merupakan hal alami yang dilakukan untuk mempererat jalinan kasih antara ibu dan buah hati yang telah dilahirkannya. Bayi juga selalu merasa nyaman ketika menyusui berada di dalam dekapan ibunya.

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat dianjurkan oleh dokter untuk diberikan ke bayi di masa 6 bulan pertama dalam hidupnya. ASI yang diberikan pertama kali mengandung kolostrum yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga dapat melindunginya dari berbagai macam penyakit dan infeksi. ASI mudah dicerna, ekonomis dan memiliki zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Apabila Anda tidak mampu memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan kepada bayi Anda karena satu kondisi atau lain hal, jangan terlalu menyalahkan diri Anda. Walaupun tidak ada yang bisa menggantikan ASI, cari alternatif lain dengan memberikan susu formula yang terbaik dan seimbang komposisi gizinya kepada bayi Anda.

Berkaitan dengan kebiasaan buruk bayi, hal yang sebaiknya Anda perhatikan adalah jangan terlalu berlebihan memberikan susu kepada bayi Anda. Banyak ibu yang segera menyodorkan ASI atau susu formula setiap kali mendengar bayinya menangis, tanpa melihat dahulu penyebab tangisannya.

Banyak dokter anak yang prihatin terhadap meningkatnya kasus bayi yang menderita kelebihan berat badan dan menghubungkannya dengan kebiasaan bayi yang selalu diberi minum susu secara berlebihan (di botol) agar merasa nyaman.

Hidup bayi tidak selalu berpusat pada kebutuhan minum susu. Untuk memastikan bahwa bayi Anda menangis karena lapar cobalah letakkan si kecil di kursinya dan berikan biskuit atau air putih. Bayi yang sangat lapar akan segera menghabiskan makanannya. Apabila masih menangis juga, mungkin karena bayi merasa tidak nyaman, misalnya karena terlalu basah, kepanasan, kedinginan, atau hanya perlu tidur.


3. Membuat suasana rumah sunyi senyap agar bayi tertidur

Ketika bayi Anda berada di dalam rahim, bayi mendengar suara jantung yang selalu berdetak dan memompa, atau suara berdesirnya aliran darah di dalam tubuh. Tapi ketika bayi terlahir, orang tua baru banyak yang menyangka bahwa bayi butuh suasana yang serba tenang untuk tertidur.

Bila Anda membiasakan bayi Anda untuk hanya bisa tertidur dalam kondisi sunyi senyap, maka Anda akan mendapatkan masalah, karena Anda harus terus mempertahankan suasana rumah seperti itu.

Bayi sebenarnya bisa tertidur dimana saja karena otak bayi baru lahir ‘berhenti beroperasi’ ketika bayi lelah dan terstimulasi secara berlebihan. Bayi juga punya cara menenangkan dirinya sendiri agar tertidur dengan cara mengisap jempol, memejamkan mata dan memeluk selimutnya.

Bila Anda sudah terjebak dalam situasi terbiasa menciptakan suasana sunyi senyap untuk bayi Anda, anda bisa memperkenalkan berbagai suara perlahan-lahan seperti suara kipas angin atau deburan ombak yang bisa membuatnya rileks, seperti suara ketika berada di dalam kandungan. Bila bayi sudah mulai terbiasa dengan suara tersebut, anda bisa memperkenalkan suara lainnya seperti suara TV yang dipasang agak pelan. Jadi, tetap lakukan pekerjaan rumah yang biasa Anda lakukan ketika si kecil sedang tertidur.

Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di 
http://informasitips.com/5-tips-yang-harus-diketahui-orang-tua-untuk-mengatasi-kebiasaan-buruk-bayi

Sumber  : http://www.parenting.com/article/breaking-bad-habits

No comments:

Post a Comment

No spam comments! .