Apakah Anda pernah melihat benjolan berwarna merah seperti tanda lahir pada anak-anak? Apakah tanda dan bercak merah yang timbul hanya sebuah tanda lahir atau kelainan? Apakah berbahaya jika tidak diatasi dan bagaimana cara merawatnya?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaaan-pertanyaan di atas, yuk simak penjelasan mengenai hemangioma di bawah ini.
Image credit : wikipedia.org |
Apa itu hemangioma?
Kata Hemangioma diambil dari bahasa Latin yang merupakan gabungan unsur kata yakni haema (darah) - angeio (pembuluh) - oma (pelebaran atau benjolan yang bersifat jinak).
Menurut dr. Endang Windiastuti, MD, MM dari bagian hematologi RSUPN Cipto Mangunkusumo di Jakarta, hemangioma bisa dimasukkan sebagai tumor jinak tapi bukan seperti kanker melainkan benjolan yang terbentuk dari pembuluh darah.
Walaupun disebut tumor jinak, hemangioma tidak selalu berbentuk benjolan seperti tumor pada umumnya. Hemangioma juga bukan tanda lahir, karena pada tanda lahir memang akan tampak warna biru atau merah tapi datar, tidak ada benjolan. Sementara pada hemangioma terlihat benjolan.
Hemangioma tidak memiliki kecenderungan untuk membesar.
Jadi, hemangioma adalah pelebaran pembuluh darah, baik pembuluh vena maupun pembuluh darah lainnya. Jumlah pembuluh darahnya lebih banyak dari normal.
Apa tanda-tanda hemangioma?
Pada saat kemunculan terlihat benjolan berwarna merah seperti tanda lahir. Biasanya akan kelihatan setelah 1 minggu sampai 4 minggu setelah lahir. Bahkan terkadang 1 sampai 2 bulan setelah lahir. Benjolan pada umumnya memiliki diameter sekitar 1 sampai 4 cm.
Pertumbuhan hemangioma terjadi lebih cepat pada usia antara 6 sampai 12 bulan. Pada usia 1 sampai 7 tahun hemangioma biasanya mulai menyusut dan biasanya menciut pada anak berusia 10 sampai 12 tahun. Kebanyakan ada pula yang menghilang pada usia 10 sampai 13 tahun.
Ada berapa jenis hemangioma ?
Menurut dr. Endang Windiastuti, MD, MM, hemangioma bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni :
1. Hemangioma yang dangkal dimana letak pelebaran pembuluh darahnya di permukaan kulit.
Ciri-cirinya pada benjolan yang seperti kol akan tampak gambaran pembuluh darah berwarna merah. Terkadang ada bintik-bintik merah di sekeliling benjolan. Hemangioma superfisial ini termasuk ringan dan biasa juga disebut hemangioma strawberry karena berwarna merah seperti strawberry.
2. Hemangioma yang letaknya dalam.
Ciri-cirinya tampak berwarna kebiru-biruan. Bisa juga berwarna merah kalau pembuluh darahnya cukup banyak dan letaknya semakin ke atas permukaan. Hemangioma jenis ini bisa timbul di mana saja di seluruh tubuh. Bisa di kaki, tangan, bibir, di bawah mata, kepala, leher, muka, di dalam hidung dan bahkan ada yang di liver. Paling banyak lokasi yang ditemukan itu pada tangan, kaki, dan leher.
Apa penyebab Hemangioma?
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya hemangioma.
Hal yang baru diketahui sampai saat ini adalah bahwa hemangioma :
- biasanya dibawa anak sejak lahir.
- lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
- lebih banyak ditemukan terjadi pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.
- lebih sering terjadi pada anak kembar.
- lebih sering dijumpai pada ras Kaukasia daripada ras lainnya, seperti Afrika dan Asia.
Apakah Hemangioma berbahaya?
Hemangioma bukan lah suatu penyakit yang ganas, karena umumnya hemangioma dapat hilang dengan sendirinya. Meski pun tidak berbahaya sebaiknya penderita hemangioma memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meskipun begitu, ada pula kasus-kasus hemangioma yang membutuhkan penanganan khusus lebih lanjut.
Hemangioma memang tidak berbahaya namun dapat membuat pasien merasa rendah diri karena memiliki kelainan secara penampilan. Pada beberapa kasus juga terjadi gangguan penglihatan, pernapasan, pendengaran, cara berbicara dan bergerak.
Selain itu bisa terjadi komplikasi pada hemangioma bila terjadi pendarahan misalnya karena terlalu sering dipegang-pegang sehingga terluka. Bila hemangioma berdarah segera bawa bayi atau anak Anda ke dokter.
Bagaimana cara mengatasi Hemangioma?
Tersedianya alat-alat canggih kedokteran saat ini memungkinkan adanya berbagai jenis terapi yang bisa dilakukan oleh penderita hemangioma. Tentu saja dengan keuntungan dan kerugiannya masing-masing.
Pada umumnya cara merawat hemangioma dibedakan menjadi dua macam, yakni :
1. Terapi secara konservatif yaitu dimana secara alamiah hemangioma mengalami perubahan dalam bulan-bulan pertama, kemudia mencapai besar maksimum dan setelah itu terjadi regresi (penyusutan dan penciutan) spontan sekitar usia 12 bulan. Hemangioma terus mengalami regresi sampai usia 5 tahun.
2. Terapi secara aktif yaitu :
a. tindakan bedah,
b. radiasi,
c. penggunaan kortikosteroid dan elektrokoagulasi
Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di
Sumber :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20963/3/Chapter%20II.pdf
http://i-jex.blogspot.co.uk/2012/08/hemangioma-pelebaran-pembuluh-darah.html
No comments:
Post a Comment
No spam comments! .