Keuntungan dan kerugian homeschooling

Anda kini mungkin sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan homeschooling, tujuan dan legalitas atau dasar hukumnya di Indonesia seperti yang terdapat pada artikel "Mengenal homeschooling lebih dekat" dan "Homeschooling di Indonesia".

Image credit : pursuitoftitus2.com
Ada hal - hal baik dan buruk tentang homeschooling, dan bagi setiap keluarga hasilnya bervariasi tergantung pada kondisi dan metode pembelajaran yang memang sesuai dengan mereka. Sebelum mengambil keputusan menyekolahkan anak Anda, ada baiknya apabila Anda menyimak beberapa keuntungan dan kerugian homeschooling di bawah ini.

Apa saja keuntungan/ aspek positif homeschooling ?

- Semakin banyak waktu yang dihabiskan orang tua dan anak membuat jalinan / ikatan semakin kuat. Anak mendapatkan waktu yang berkualitas saat makan, bermain, belajar dengan orang tua.

- Potensi unik yang ada pada diri setiap anak dapat diarahkan dan dikembangkan dengan baik sehingga dicapai hasil yang lebih maksimal.

- Biaya pendidikan bisa disesuaikan dengan keadaan keuangan orang tua.

- Anak lebih terlindung dari pergaulan menyimpang yang mungkin didapat atau terjadi di sekolah seperti merokok, mengkonsumsi narkoba, dan pengaruh seks bebas. Pendidikan sekolah rumah dapat membantu mereka dalam jangka panjang untuk tidak terpengaruh dan jauh dari hal - hal di atas. Lingkungan yang hangat dan penuh kasih belajar di "rumah" dapat memberikan anak benteng atau dasar yang aman bagi anak ketika mereka keluar dari rumah. Dengan memiliki semua informasi di tangan, orang tua lebih yakin dan pasti bahwa anak - anak akan dapat membuat keputusan yang cerdas bagi masa depan mereka.

- Proses belajar mengajar disesuaikan dengan kebutuhan anak dan kondisi orang tua.

- Anak dapat melakukan eksplorasi hal yang diminatinya dengan lebih mandiri dan kreatif karena anak memilih pelajaran yang ingin dipelajari.

- Lebih perhatian kepada individu yakni pada satu anak saja atau beberapa anak. Perhatian yang lebih penuh pada satu anak atau kelas yang kecil tentu lebih baik dibandingkan dengan perhatian yang guru berikan di sekolah umum dimana satu orang guru harus membagi perhatiannnya kepada banyak siswa (25 - 30 anak) di kelas. Anak dapat bertanya langsung kepada "guru" dan bisa menanyakan pertanyaan lanjutan sampai anak paham materi yang ditanyakan tanpa ada batas waktu.

- Ada banyak mata pelajaran yang dapat dihubungkan oleh orang tua dalam praktek kehidupan nyata. Dengan menggunakan hal - hal tersebut anak dapat mengambil keuntungan dari dunia di sekitar kita, orang tua dapat mengajarkan hal - hal tersebut pada tempat yang tepat dan menempatkan anak dalam praktek nyata. Misalnya saja mengajarkan tentang sejarah dengan melakukan kunjungan atau tur ke museum, atau berkunjung ke perpustakaan saat waktu istirahat santai, merupakan hal yang menyenangkan sekaligus mendidik pada saat yang sama.

- Jadwal lebih santai dan tidak terikat / fleksibel.

- Memiliki kontrol penuh atas jadwal pelajaran.

- Kunjungan ke lapangan berkaitan dengan mata pelajaran atau subyek yang anak sedang pelajari atau minati dapat dilakukan kapan saja.

- Waktu belajar lebih banyak. Waktu tidak terbuang karena jarak tempuh sekolah yang cukup jauh, waktu harus mengantar/ jemput anak dan terjebak kemacetan di jalan.

- Orang tua dan anak memiliki kebebasan waktu untuk menyelidiki suatu hal menarik yang dipelajari. Apabila anak belum mengerti hal yang dipelajarinya, orang tua dan anak bisa mengambil waktu belajar lebih panjang sampai anak betul - betul paham akan penjelasan yang diberikan.

- Anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan berbagai orang dari berbagai kalangan umur dan latar belakang. Anak belajar dari banyak orang, bukan hanya semata - mata orang tua di rumah sebagai fasilitator. Oleh karenanya orang yang lebih tua diluar keluarga seperti para staff pengajar di tempat les, lembaga / komunitas homeschooling pun dapat dijadikan “guru”.

- Gaya belajar dimana saja dan kapan saja ini menyenangkan karena informal, anak belajar saat terlibat langsung dalam kegiatan sehari - hari. Tidak melulu duduk di kursi dan "terikat" dengan meja di satu ruangan, anak - anak yang memilih metode belajar alternatif ini memiliki lebih banyak kebebasan untuk belajar sambil bermain. Di dalam dan di luar rumah, berada lebih banyak di udara bebas, di bawah sinar matahari, mendaki atau berjalan sambil belajar langsung.

- Anak belajar dengan sungguh - sungguh dan dapat berkonsentrasi dengan penuh karena tidak ada gangguan dari anak - anak yang lain.

- Anak lebih semangat dalam belajar karena mendapat ruang bebas untuk mempelajari dan melakukan eskperimen dengan lebih serius hal - hal yang memang diminatinya sehingga membuat proses belajar menyenangkan dan efisien.

- Bebas dari tekanan / kekerasan teman sebaya. Terkadang terjadi perkelahian antara teman sebaya atau kekerasan di sekolah.

- sebagai orang tua Anda dapat menanamkan pendidikan moral keluarga atau norma - norma penting kehidupan yang Anda percaya. Dengan begitu anak mendapatkan bimbingan dan teladan berupa nilai - nilai moral dari Anda langsung, bukan dari teman - teman sekolah atau suatu kelompok orang yang Anda tidak kenal.

- Orang tua dan anak dapat memilih metode belajar mengajar yang nyaman dan menyenangkan bagi kedua belah pihak. Tidak kaku, bisa mencampur dan memilih metode belajar yang berbeda untuk setiap mata pelajaran yang dipelajari. Dengan kata lain gaya belajar dicocokan agar sesuai dengan yang anak inginkan.

- Pelajaran yang diberikan kepada anak dapat disesuaikan dengan tingkat usia atau kemampuan mereka. Tidak seperti halnya sistem pendidikan di sekolah umum yang kurikulumnya terkadang tidak sesuai atau terlalu berat, tidak sesuai dengan kemampuan dan tingkat usia anak.



Apa saja kerugian / aspek negatif homeschooling ?

- Anak kemungkinan kurang dapat bekerjasama dalam grup.

- Dibutuhkan komitmen dan keterlibatan penuh dari orang tua dalam memberikan pendidikan pada anak. Selain orang tua bekerja mencari nafkah juga harus bekerja keras dalam mendidik anak dan memberikan lingkungan yang menarik dan merangsang di mana mereka dapat belajar dan tumbuh.

- Perlindungan berlebihan yang orang tua berikan kemungkinan dapat menyebabkan anak tidak mampu mengatasi masalah atau situasi yang terjadi di dunia nyata.

Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di
http://informasitips.com/keuntungan-dan-kerugian-homeschooling




No comments:

Post a Comment

No spam comments! .