Tips mencari pembantu rumah tangga (PRT) dan pengasuh bayi (babysitter)

Pembantu rumah tangga (PRT) dan pengasuh bayi (babysitter) saat ini sudah menjadi kebutuhan banyak keluarga yang tinggal di kota-kota besar. Terutama di jaman modern ini, dimana banyak ibu yang harus bekerja di luar rumah dan terpaksa meninggalkan anak-anak mereka dengan PRT dan baby sitter di rumah. 

PRT dan babysitter banyak dicari biasanya menjelang dan sesudah lebaran. Masyarakat tetap mencari dan memperkerjakan mereka , walaupun saat ini banyak sekali terjadi kasus kejahatan yang melibatkan mereka. Kita seringkali mendengar atau membaca berita di koran kasus pembantu yang mencuri harta majikan dan babysitter yang menculik anak majikannya.
Image credit : eventkeeper.com

Mencari calon PRT dan babysitter yang tepat bukan persoalan yang mudah. Tingkat kepercayaan merupakan syarat utama dalam memilih PRT dan babysitter yang baik. 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, simak tips untuk mendapatkan PRT dan babysitter yang baik di bawah ini :


1. Melalui keluarga, teman dan tetangga. Dengan memperkerjakan orang yang dikenal baik atau yang direkomendasikan oleh keluarga, teman dan tetangga biasanya membuat kita tidak khawatir bahwa orang tersebut akan bertindak kriminal. Hal ini karena kita jadi mengetahui jelas keluarga dan asalnya.

2. Lebih baik lagi dianjurkan apabila ada saudara atau teman yang sudah pernah memakai jasanya.

3. Memiliki identitas lengkap seperti KTP dan alamat rumahnya. Pastikan kartu identitasnya asli dan alamatnya jelas, yang dapat dihubungi apabila terjadi sesuatu.

4. Apabila mengambil pembantu dari agen penyalur pembantu, pilih agen yang sudah terkenal dan profesional.

5. Percaya dengan apa yang Anda rasakan/feeling saat bertemu muka dengan calon pembantu untuk pertama kali.

6. Lihat riwayat pengalaman kerjanya (pilih sebaiknya yang punya banyak pengalaman kerja) dan mengeceknya dengan keluarga yang pernah memperkerjakan dia sebelum memutuskan untuk memilih. Lihat juga apakah calon PRT dan babysitter memiliki latar belakang kriminal atau kejadian masa lalu yang mungkin akan mempengaruhi pilihan Anda.

7. Sebaiknya jangan memperkerjakan PRT atau babysitter yang terlalu muda usianya karena kurang pengalaman.

8. Temui calon babysitter Anda terlebih dahulu dan lakukan interview layaknya menyeleksi calon karyawan di sektor formal. Apabila perlu buatlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaannya, dengan begitu bisa dilihat kualitas yang dimilikinya dan kepribadiannya lebih mendalam.

9. Apabila Anda merasa cocok dengan calon PRT dan babysitter, kenalkan ke anak. Lihatlah apakah mereka bisa berinteraksi dengan anak Anda atau tidak.

10. Lihat reaksi dan dengarkan apa yang dikatakan anak Anda setelah bertemu dengan calon pengasuhnya pertama kali. Kecocokan antara anak dan babysitternya adalah hal yang sangat penting, karena hal ini akan memudahkan keduanya.

11. Pastikan calon babysitter mengetahui teknik bantuan pernafasan atau Cardiopulmonary resuscitation (CPR)

12. Pastikan calon babysitter mengetahui pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), misalnya mengetahui bagaimana cara mencegah dan mengetahui apa yang harus dilakukan apabila anak tersedak dan keracunan makanan.


13. Babysitter wajib mengetahui gejala-gejala penyakit yang umum diderita anak dan mampu mengatasi gejala awalnya. Pastikan PRT dan baby sitter mengetahui kotak penyimpanan obat-obatan dan P3K di rumah Anda.

14. PRT dan babysitter harus mengetahui hal apa yang harus dilakukan saat kebakaran terjadi dan Anda tidak berada di rumah

15. Babysitter harus mengerti bahwa sebaiknya tidak membiarkan bayi Anda tidur dalam posisi tengkurap di boks tempat tidur bayi, untuk meminimalkan resiko bayi Anda dari Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

16. Babysitter harus mengerti konsep bersih dan steril, misalnya dengan rajin mencuci tangan dan kaki anak. Selalu mensterilkan alat makan dan minum anak Anda.

17. Babysitter wajib menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan bermain si kecil, misalnya dengan mejauhkan benda-benda yang tajam atau berbahaya jauh dari jangkauan anak.

18. Babysitter mengetahui bahwa bayi tidak boleh dibiarkan walau sedetik pun di bak mandinya.

Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di 

2 comments:

  1. Dear Moms, sebagai info dan agar tidak mengalami lagi hal seperti saya.
    Saya barusan mengeluarkan Baby Sitter untuk anak balita yang kurang ajar. Saya ambil dari Yayasan Purna Karya yang beralamat di Babakan Sari III No. 16, Bandung.

    Nama Baby Sitter : Yuli Wahiddatun Khasanah
    Asal : Gombong, Jawa Tengah
    Umur : 19 thn
    Fisik : kurus, kecil, rambut lurus panjang

    Alasan saya keluarkan :
    1. Tidak bisa mengurus anak.
    2. Anak saya sering dibentak2.
    3. Kasar. Anak saya nangis mengadu pada saya katanya dipukul mbak. Saya tanya pada suster itu, katanya tidak sengaja. Tetapi hal ini terjadi berkali2.
    4. Sering sibuk telpon dan facebook-an dengan teman2 prianya dan membiarkan anak saya bermain sendiri.
    5. Pernah saya baca facebooknya, tulisannya sangat kasar. Mengatai anak saya (maaf) "anak goblok diajarin gak bisa2, tolol, ngerepotin, anak gak tau diuntung, anjing bgt kerja di rumah ini, dsb." wew..
    6. Sering berbohong.
    7. Mulut manis di depan saya, tetapi berkata tidak baik di belakang saya. Setelah dia keluar, saya menemukan buku anak saya yang hilang yang ternyata dijadikan diary pribadi suster itu. Isinya sungguh kasar. Sad..
    Padahal selama ini saya selalu bersikap baik padanya.

    Secara keseluruhan sifatnya tidak baik untuk standar baby sitter ataupun karyawan. Daripada membahayakan anak saya, lebih baik cepat2 saya keluarkan. Berhati hatilah.

    ReplyDelete
  2. Turut sedih membaca pengalaman buruk dan perlakuan kasar yang diterima anak kamu dari babysitter tersebut, semoga bisa mendapat ganti yang baik ya. Terima kasih banyak infonya, semoga bisa membantu para orang tua untuk lebih berhati2 dalam memilih babysitter.

    Salam,
    Sari

    ReplyDelete

No spam comments! .